Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Jadi Prioritas di Kecamatan Pebayuran

Lahan Pertanian Padi di Kabupaten Bekasi. Foto: (Ist)
Lahan Pertanian Padi di Kabupaten Bekasi. Foto: (Ist)

Kecamatan Pebayuran, wilayah ujung timur Kabupaten Bekasi, menetapkan pembangunan sektor pertanian berkelanjutan sebagai prioritas utama.

Hal ini mengingat mayoritas penduduknya masih menggantungkan hidup dari aktivitas bertani.

Camat Pebayuran, Hasyim Adnan Adha, menjelaskan bahwa Kecamatan Pebayuran merupakan wilayah terbesar kedua di Kabupaten Bekasi setelah Muaragembong, dengan luas wilayah mencapai 96,34 kilometer persegi.

Sebagai wilayah agraris, pembangunan infrastruktur pertanian menjadi fokus utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun ini.

“Sebagai wilayah yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian, pembangunan infrastruktur pertanian menjadi salah satu fokus utama dalam usulan Musrenbang tahun ini,” kata Hasyim, Senin (24/2/2025).

Berdasarkan hasil Musrenbang, terdapat 282 usulan program pembangunan yang mencakup berbagai sektor kebutuhan masyarakat. Sejumlah usulan tersebut meliputi pembangunan saluran drainase, normalisasi saluran irigasi sekunder dan tersier, proyek pembangunan infrastruktur pertanian lainnya.

“Secara keseluruhan, mayoritas usulan berkaitan dengan pembangunan infrastruktur di sektor pertanian,” ujar Hasyim.

Dari total 282 usulan, sebanyak 126 usulan masuk dalam kategori prioritas, sementara 156 usulan lainnya bersifat non-prioritas.
Salah satu program prioritas adalah pembangunan saluran irigasi sekunder, yang dinilai sangat penting untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah ini.

Selain sektor pertanian, Musrenbang Pebayuran juga mengajukan usulan pembangunan di sektor lain, seperti pembangunan sarana pendidikan, pembangunan fasilitas kesehatan, perbaikan jalan utama dan jalan lingkungan, pembangunan aula serbaguna dan program pemberdayaan masyarakat.

Pembangunan Daerah (SIPD) untuk mempermudah proses perencanaan dan pelaksanaan. Hasyim berharap minimal 80% usulan dapat terealisasi pada tahun 2026.

“Kami berharap usulan yang diajukan dapat terealisasi minimal 80 persen pada tahun 2026, mengingat banyak dari usulan tersebut yang sudah diajukan setiap tahun namun belum terlaksana,” kata Hasyim.

Musrenbang merupakan langkah awal dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.

Program-program yang direncanakan diharapkan dapat memberikan dampak positif, terutama bagi sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian Kecamatan Pebayuran.

“Berbagai usulan yang telah ditetapkan ini menjadi cerminan kebutuhan nyata masyarakat di lapangan. Peningkatan infrastruktur seperti irigasi dan drainase akan sangat berkontribusi pada peningkatan hasil panen serta kesejahteraan petani,” ujar Hasyim.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan rencana pembangunan ini dapat berjalan sesuai harapan dan membawa perubahan nyata bagi Kecamatan Pebayuran di tahun-tahun mendatang.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *