Bekasi  

Pemkab Bekasi Perlebar Jalan Raya Gabus, Akses Menuju Tol Gabus Dipermudah

Pembongkaran bangli untuk pelebaran ruas jalan di Tambun. Foto: Gobekasi.id
Pembongkaran bangli untuk pelebaran ruas jalan di Tambun. Foto: Gobekasi.id

Pemerintah Kabupaten Bekasi, resmi memulai proyek pelebaran Jalan Raya Gabus yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Tambun Utara dan menjadi akses utama menuju Gerbang Tol Gabus pada Ruas Tol Cilincing-Cibitung.

“Pelebaran jalan ini dimulai setelah penertiban bangunan liar serta normalisasi Kali Sepak rampung dilaksanakan,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, di Cikarang, Minggu (27/4/2025).

Henri menjelaskan, proyek ini dimulai dari titik persimpangan lampu lalu lintas menuju Gerbang Tol Gabus hingga batas Desa Sriamur dan Desa Srimukti. Pelebaran dilakukan sepanjang tiga kilometer dengan tambahan lebar tiga meter, termasuk satu meter untuk daerah aliran sungai (DAS).

“Kami juga membangun turap sepanjang Kali Sepak. Ke depan, bahu jalan akan dipercantik dengan taman agar kawasan ini lebih indah,” tambahnya.

Proyek ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas jalan dan mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur tersebut.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan selama proyek berlangsung. Jalan akan ditutup sementara, dan kami imbau warga menggunakan jalur alternatif,” kata Henri.

Camat Tambun Utara, Najmuddin, menyampaikan bahwa jalur alternatif telah disiapkan. Pengguna jalan menuju Tambelang atau Sukawangi dapat melewati jalan tanggul menuju Satriajaya dan Jejalen Jaya, sedangkan warga yang menuju Tambun bisa menggunakan Ruas Tol Cilincing-Cibitung melalui Gerbang Tol Gabus atau jalur Desa Srimukti.

Dengan langkah mitigasi ini, pemerintah berharap proyek dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Proyek ini akan meningkatkan kualitas infrastruktur dan kenyamanan hidup warga,” ujar Najmuddin.

Ia juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan kawasan pasca-normalisasi Kali Sepak dan penertiban bangunan liar yang dilakukan langsung di bawah pengawasan Gubernur Jawa Barat.

“Kehadiran Pak Gubernur membawa dampak positif. Kini warga tidak berani lagi mendirikan bangunan liar di pinggiran kali atau tanah negara,” tambahnya.

Sebanyak 230 bangunan liar telah ditertibkan di sepanjang bantaran Kali Sepak, mencakup 80 bangunan di Desa Sriamur, 80 bangunan di Desa Srimukti, dan 70 bangunan di Desa Srijaya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *