Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) tengah melakukan kegiatan normalisasi sungai di lima titik di Kecamatan Pebayuran.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat tanggul kritis, mencegah banjir saat musim hujan, dan meningkatkan efektivitas saluran irigasi untuk pertanian.
Camat Pebayuran, Hasyim Adnan Adha, mengatakan bahwa program ini merupakan respons atas aspirasi masyarakat, khususnya para petani yang terdampak kondisi sungai yang dangkal dan tertutup sedimentasi.
“Normalisasi ini sedang dilaksanakan dengan fokus pada titik-titik rawan, terutama tanggul-tanggul kritis. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan memperlancar aliran sungai,” ujar Hasyim pada Kamis (8/5/2025).
Lima titik normalisasi tersebut mencakup Kali Pesiut (2 titik), Kali Segaran, Kali Camar dan Kali Bakung.
Lokasi ini tersebar di tujuh desa yaitu, Karangharja, Karangsegar, Karangpatri, Karangreja, Karangjaya, Bantarjaya, dan Bantarsari.
Selain normalisasi, Pemerintah Kecamatan Pebayuran juga mendukung penertiban bangunan liar (bangli) di sepanjang bantaran sungai. Langkah ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi sempadan sungai agar lebih tertib dan mencegah penyempitan badan sungai.
“Kami sangat mendukung penertiban bangunan liar sesuai instruksi dari Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bekasi. Penataan yang baik akan berdampak positif terhadap pertanian dan produktivitas panen,” jelas Hasyim.
Dengan kegiatan ini, pemerintah berharap kapasitas aliran air meningkat di musim hujan dan pasokan air irigasi tetap terjaga di musim kemarau.
“Melalui normalisasi ini, semoga aliran air bisa dimanfaatkan lebih maksimal oleh para petani, sekaligus mencegah jebolnya tanggul di musim hujan,” pungkasnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.