Bekasi  

Program Guru Penggerak Resmi Dihapus, Sertifikasi Tak Lagi Wajib untuk Kepala Sekolah?

Kota Bekasi - Guru Penggerak Kota Bekasi
Guru Penggerak Kota Bekasi

Kota Bekasi — Program Guru Penggerak, yang merupakan inisiasi pada era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, kini resmi dihapus di bawah kepemimpinan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

Pencabutan program ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 14/M/2025, yang berlaku efektif per 18 Maret 2025. Dengan demikian, sertifikat Guru Penggerak tidak lagi menjadi syarat wajib untuk menjadi kepala sekolah.

Ketua Komunitas Guru Penggerak Kota Bekasi, Arief Purnama, mengonfirmasi bahwa proses rekrutmen Guru Penggerak telah dihentikan dan hanya mencapai angkatan ke-11.

“Untuk perekrutan Guru Penggerak sudah tidak ada lagi dan terakhir hanya sampai angkatan ke-11,” ujarnya dikutip, Rabu (16/7/2025).

Arief menyebutkan, saat ini terdapat 668 Guru Penggerak di Kota Bekasi yang telah dikukuhkan dan mengikuti serangkaian pelatihan.

Meskipun rekrutmennya dihentikan, ia menegaskan bahwa peran Guru Penggerak dalam transformasi pendidikan masih tetap penting.

“Guru Penggerak yang sudah lulus dan memiliki sertifikat, masih dapat berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di sekolah masing-masing,” kata Arief.

Tanggapan Guru Penggerak: Wajar dan Tetap Bermanfaat

Salah satu Guru Penggerak angkatan ke-5 di Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, menilai keputusan ini sebagai hal yang wajar.

“Itu merupakan hal yang wajar, karena biasanya kalau ganti menteri kebijakannya juga pasti berbeda-beda,” ucapnya.

Prawiro mengaku tidak menyesal telah mengikuti program tersebut, karena selama pelatihan ia mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman berharga yang bertujuan mendorong pengembangan pendidikan di sekolah masing-masing.

Ia berharap, meskipun programnya dihentikan, ilmu dan pengalaman yang diperoleh tetap bisa dimanfaatkan untuk memajukan pendidikan.

“Semoga manfaat dari program Guru Penggerak tetap bisa dirasakan di dunia pendidikan,” tandasnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *