Kabupaten Bekasi – Implementasi mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) dan coding di tahun ajaran 2025/2026 masih menghadapi tantangan besar di wilayah Bekasi.
Keterbatasan sumber daya manusia (SDM), terutama tenaga pengajar yang kompeten di bidang tersebut, menjadi kendala utama dalam penerapan kurikulum baru ini.
Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Bekasi, Sayuti, menyampaikan bahwa sebagian besar sekolah belum siap menjalankan pelajaran tersebut karena belum memiliki guru yang menguasai materi AI dan coding.
“Belum banyak sekolah yang siap menerapkan mapel AI dan coding karena keterbatasan SDM, pengajar masih belum ada,” ujar Sayuti, dikutip Selasa (22/7/2025).
Ia menekankan bahwa AI dan coding adalah disiplin ilmu baru yang membutuhkan pendekatan dan pelatihan khusus. Jika dipaksakan tanpa persiapan matang, dikhawatirkan pembelajaran tidak akan efektif dan hasilnya tidak maksimal.
“Kami akan mempersiapkan SDM pengajarnya secara bertahap, apalagi untuk saat ini sekolah belum mendapat pelatihan khusus,” lanjutnya.
Sekolah Swasta Juga Hadapi Tantangan Serupa
Kepala SMA Tulus Bhakti Kota Bekasi, Margo Cahyono, mengungkapkan bahwa pihaknya juga belum siap sepenuhnya untuk menerapkan mata pelajaran tersebut dalam waktu dekat.
Ia menyebut, penerapan teknologi dalam pembelajaran memerlukan kesiapan menyeluruh, baik dari guru maupun siswa.
“Kami belum bisa menerapkan mapel AI dan coding secara langsung pada tahun ajaran baru ini,” tuturnya.
Untuk sementara, pengenalan dasar AI dan coding hanya diberikan melalui mata pelajaran informatika yang telah memuat beberapa konsep dasar pemrograman dan teknologi kecerdasan buatan.
Optimisme untuk Masa Depan
Meski belum diterapkan secara penuh, beberapa sekolah mulai membangun fondasi dengan mempersiapkan tenaga pengajar dan meningkatkan kompetensi internal.
“Kalau untuk SDM pengajar, kami sudah mulai siap. Secara bertahap mapel AI dan coding akan diterapkan kepada para siswa,” pungkas Margo.
Penerapan AI dan coding dalam kurikulum nasional merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan Revolusi Industri 5.0. Namun, pelaksanaannya di daerah perlu disertai pelatihan, pendampingan, dan peningkatan fasilitas agar berjalan optimal.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.