Kota Bekasi – Permasalahan sampah di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, kembali menjadi sorotan. Setelah pembersihan Kali Kapuk pada akhir Juli lalu, tumpukan sampah hasil pembersihan masih terlihat menumpuk di tepi jalan dan belum terangkut hingga saat ini.
Adi (57), salah satu petugas kebersihan yang sudah bertugas sejak 1994, mengaku kewalahan mengatasi volume sampah yang terus bertambah.
Ia menyebutkan bahwa kendala utama yang dihadapi adalah minimnya armada pengangkut yang sebagian besar sedang mengalami kerusakan.
“Kami kekurangan armada. Banyak kendaraan yang rusak, dan tidak ada bantuan pengganti. Kalau armada cukup, pekerjaan kami pasti lebih lancar,” ujar Adi saat ditemui di lokasi, Jumat (8/8/2025).
Menurut Adi, sebagian besar tumpukan sampah berasal dari hasil pembersihan Kali Kapuk. Sayangnya, sampah tersebut hanya dipinggirkan dan belum diangkut lantaran ketiadaan armada.
“Kali Kapuk baru dibersihkan, tapi sampahnya cuma dipinggirin dan belum diangkut. Kalau armadanya ada, mungkin dalam seminggu selesai semua. Tapi karena tidak ada, sampah makin menumpuk,” jelasnya.
Selain itu, sampah juga berasal dari berbagai RT dan RW di wilayah Pejuang. Sampah rumah tangga biasanya diangkut ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Bantar Gebang.
Adi berharap Pemerintah Kota Bekasi segera menambah armada pengangkut sampah agar permasalahan tidak semakin parah.
“Saya cuma minta armada ditambah. Kalau armadanya bertambah, pekerjaan kami pasti lebih lancar,” tegasnya.
Petugas kebersihan lain, Mahdi (39), juga menyampaikan keluhan serupa. Ia mengatakan setidaknya dibutuhkan tiga unit mobil pengangkut setiap hari untuk mengangkut seluruh sampah yang ada di wilayah tersebut.
“Keadaannya seperti yang terlihat, sampah beberapa hari lalu masih menumpuk karena kekurangan armada,” kata Mahdi.
Mahdi juga menjelaskan bahwa saat musim hujan, wilayah tersebut kerap mengalami banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa. Sampah yang menumpuk sering menyumbat aliran air, memperparah kondisi banjir.
“Kalau hujan, wilayah sini banjir. Sampah yang menumpuk bikin aliran air tersumbat,” ujarnya.
Selain itu, kurangnya kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya juga menjadi penyebab permasalahan makin berat.
“Harapannya warga lebih sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai. Dan pemerintah harus benar-benar memperhatikan armada dan pengelolaan sampah,” pungkas Mahdi.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.