Ratusan pasien gangguan jiwa di Yayasan Alfajar Berseri, Desa Sumber Jaya Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mulai menghentikan kunjungan. Keluarga pasien terpaksa harus berkoordiansi dengan anggota keluarganya yang dititipkan melalui kontak telepon.
Ketua Yayasan Alfajri, Marsan mengatakan, penutupan jam kunjungan telah diberlakukan sejak, Rabu (25/3/2020) kemarin. Pihaknya juga telah memberitahukan kebijakan iu kepada masing-masing keluarga pasien.
Marsan mengaku, penghentian jam kunjungan keluarga pasien itu untuk mengantisipasi penyebaran corona di lingkungan yayasan. Sebab, dia khawatir penularan bisa melalui orang luar.
“Bukan hanya keluarga saja, tetapi dari kalangan komunitas atau relawan juga tidak bisa,” kata dia, Kamis (26/3/2020) saat dihubungi sambungan selularnya.
Terlebih, kata dia, jumlah pasien yang ada di yayasannya mencapai 465 orang. Kebanyakan pasien itu adalah titipan keluarga yang berasal dari Bekasi hingga luar kota.
Marsan beralasan, penutupan jam kunjungan ini karena sesuai dengan anjuran pemerintah daerah. Apalagi, wilayah Kabupaten Bekasi sendiri sudah cukup tinggi penyebaran COVID-19.
“Mudah-mudahan kami disini masih dilindungi,” ujarnya.
Selama penutupan ini Marsan mengaku, sudah melakukan pencegahan sendiri. Salah satunya dengan membuat racikan cairan disinfektan untuk disemprot di sekeliling kamar pasien.
“Kebetulan anak saya paham membuatnya, makanya kita semprot sendiri saja,” pungkasnya.
(GAL)