Dishub Kota Bekasi Kecolongan, Banyak Bus Tembak Harga pada Arus Mudik Lebaran

  • Bagikan
Tiket Pesawat Mahal Berimbas ke Terminal Damri Kayuringin
Terminal Damri Kayuringin

Dinas Perhubungan Kota Bekasi diminta mengevaluasi kinerjanya soal penanganan arus mudik Lebaran, khususnya di Terminal Induk Bekasi.

Pasalnya, sejumlah bus pada hari H Lebaran 2019 lolos menembak harga kepada para penumpang yang akan bertolak ke kampung halamannya.

Misalnya saja Bus Arimbi dengan jurusan Bekasi-Merak. Kondektur bus tersebut memukul rata harga 2 kali lipat dari harga normal.

“Kemarin mudik naik Bus itu saya turun di serang, biasanya harga Rp 35 ribu. Dan kalau lebaran ya paling naik menjadi Rp 40. Nah kemarin saya sampai Rp 70 per orang sampai Terminal Serang dari Bekasi,” ungkap Ardi (32), Minggu (9/6/2019) kepada gobekasi.id.

Menurut Ardi, bukan dirinya saja yang menolak harga tembak dari sang kondektur. Sejumlah penumpang lain juga protes dengan harga yang berkali-kali lipat itu.

“Alasanya lebaran, tapi setahu saya tol jurusan ke Arah Banten tidak ada yang naik, cuma ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur karena ada TransJawa,” ujar Ardi.

Ia menjelaskan, penumpang yang protes dengan tarif Rp 70 ribu itu nyaris di turunkan di tengah tol oleh sang kondektur.

“Banyaj yang protes, kondekturnya marah-marah kami semua suruh turun di tengah tol. Kondektur juga keadaan bau minuman alkohol,” jelas dia.

Dengan demikian, Ardi meminta kepada Pemerintah Kota Bekasi khususnya Dinas Perhubungan dapat mengevaluasi bus yang telah melanggar tarif trayek jalan.

“Seharusnya Dishub terus pantau harga. Karena biasanya kan harga ke daerah itu dalam bus ada secarik kertas dan nominal harga. Kemarin itu nyaris tidak ada tarif semua. Semuanya tembak harga,” pungkasnya.

(MYA)

  • Bagikan