Pegawai BUMN yang Meninggal di Cianjur Positif Corona, Ini Penjelasan Tim Covid-19 Kabupaten Bekasi

  • Bagikan
Pegawai BUMN yang Meninggal di Cianjur Positif Corona, Ini Penjelasan Tim Covid-19 Kabupaten Bekasi
Jenazah Darja saat akan dimakamkan di rumah duka

Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama Darja (50) dinyatakan tewas dengan status positif corona. Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Minggu (15/3/2020).

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah membenarkan jika warganya yang tinggal di bilangan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi itu tewas dengan hasil lab positif corona. Menurutnya, hasil kematian Darja baru diketahui baru-baru ini setelah hasil lab keluar dari rumah sakit.

“Jadi begini, beliau (alamrhum) saat di RSDH Cianjur masih berstatus suspect, sampai dengan dimakamkan itu statusnya masih suspect ternyata hasil lab keluar, beliau (alamarhum) dinyatakan positif (corona),” kata Alamsyah, Minggu (15/3/2020) kepada gobekasi.id saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya.

Alam juga membenarkan jika saat ini dua anggota keluarga Darja, yaitu anak dan istrinya berstatus positif corona. Namun, keduanya sudah di isolasi di salah satu rumah sakit rujukan di Jawa Barat.

“Sekarang kondisinya (dua warga positif corona) masih stabil di rumah sakit,” ujar dia.

Alam menegaskan jika sejuah ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap dua warganya yang masuk dalam daftar pasien terinfeksi wabah virus mematikan itu. Setiap waktu, pihaknya akan mengkonfirmasi ke Kementerian Kesehatan.

“Kalau sembuh bisa pulang, ada banyak kriteria sembuh, seperti yang ABK (Anak Buah Kapal/ Diamond Princes) di karantina dahulu sembuh bisa pulangs eminggu, ya gitu. Nanti di isolasi lagi secara mandiri di rumah,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, perwakilan keluarga, Sudrajat membantah jika Darja terinfeksi virus corona. Kata dia, RSDA Cianjur juga telah memberikan klarifikasi atas dugaan terpaparnya Darja dari virus corona.

“Dari rumah sakit Dokter Hafis di Cianjur dokter juga menyatakan ini negative virus corona,” kata Sudrajat di rumah duka Perumahan Villa Bekasi Indah I RT 008/012 Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Selasa (3/3/2020) lalu, kepada wartawan.

Menurutnya munculnya viral kasus corona setelah beberapa wartawan di Cianjur bertanya. Sudrajat menilai jika para pewarta saat itu mencari sensasi. Karenanya, mewakili keluarga, Sudrajat pun meminta masyarakat tidak memvonis kalau almarhum terpapar corona.

Sudrajat saat itu mengklaim jika adik iparnya itu meninggal atas penyakit pembengkakan paru-paru hingga mengalami sesak nafas. Sakit itu sudah dirasakan mulai dari Darja bertugas di Malaysia.

Sebagai informasi, Darja tewas di RSDA Cianjur dengan sejumlah gejala, mulai dari batuk, flu, dan sesak nafas sepulangnya dari tugas ke Malaysia pada 14-17 Februari lalu.

Darja sempat mendapatkan perawatan di RS Mitra Bekasi. Namun, Darja selanjutnya menuju kediaman saudaranya di Cianjur. Disanah, sakit Darja kambuh dan dilarikan ke RSDA Cianjur.

Darja sempat hendak dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Namun, belum dirujuk, Darja mengehembuskan nafas terakhirnya.

(YUN)

  • Bagikan