Seluruh Ketua PK dan PL Kecam Oknum DPD Golkar Pemalsu Tandatangan Mosi Tidak Percaya

  • Bagikan

Pernyataan kontroversi mengenai mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Rahmat Effendi, disinyalir hanyalah sebuah upaya dalam menciptakan kegaduhan jelang Musyawarah Daerah (Musda) partai berlambang pohon beringin.

Pasalnya terkait pernyataan yang dikeluarkan Wakil Ketua PDK Kosgoro Kota Bekasi, Ikhsan, menyebutkan ada delapan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar setuju akan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi.

Namun setelah dicek kebenaran pernyataan kontroversi tersebut, ditemukan tandatangan palsu. Seperti yang diutarakan PK Golkar Jatiasih, Karya Ahmad, tentang ketidakikutsertaan dirinya perihal penandatanganan mosi tidak percaya tersebut. Atas hal itu, ia pun mengecam keras dan geram dengan tindakan konyol yang dilakukan ulah inisiator penandatangan surat mosi tidak percaya itu.

“Kami Ketua PK yang hari ini masih resmi tidak segan-segab akan melakukan aksi ke DPD I Jawa Barat untuk menuntut keadilan dan meminta di investigasi terkait ulah oknum yang ada di tubuh partai dan sudah mencabik cabik marwah Partai Golkar Kota Bekasi”, ujar Ketua PK Golkar Jatiasih, Karya Ahmad, kepada media.

Menurutnya, adanya pemalsuan tandatangan terkait mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, dilakukan dengan maksud dan tujuan mencari keuntungan tertentu.

“Oknum yang koar-koar itu hanya segelintir orang dan tidak memiliki mewakili keputusan kolekif  dan juga tidak memiliki legitimate organisasi. Kenapa saya sampaikan begitu, karena para oknum itu hanya segilintir orang saja yang ditunggangi kepentingan”, ucapnya.

Selanjutnya, dengan kekisruhan yang terjadi, Karya Ahmad merasa telah dihina dan dilecehkan sebagai Ketua PK. Ulah para omnum tersebut dinilai sudah mencabik-cqbik harga diri partai, yakni dengan mereka mengacak acak konstitusi partai”, lanjut pria yang akrab disapa Karya.

Apalagi, dengan adanya suara sumbang dari okknum yang tidak bertanggungjawab tersebut, musda forum terhormat harus tertunda. Dijelaskan Karya, jajaran internal pengurus DPD Partai Golkar sangat solid dan memiliki integritas.

“Ini dapat dilihat dengan terbukti mereka semua pengurus DPD bahu membahu mempersiapkan musda dengan mekanisme dan ketentuan ketentuan yang diatur oleh juklak 02”, jelasnya.

Dengan adanya kondisi yang terjadi saat ini, Karya sangat menyayangkan kekisruhan dalam tubuh partai. Apalagi kekisruhan itu terjadi pad tingkatan pengurus di atasnya.

“Sangat disayangkan jika tingkatan diatas kami lebih melihat suara sumbang oknum oknum itu, dari pada kesolidan seluruh kader Partai Golkar Kota Bekas dari mulai PL, PK dan pengurus DPD”, tukasnya.

Melihat kejadian saat ini dalam tubuh DPD Partai Golkar Kota Bekasi, ia menaruh harapan besar mengajak kepada para petinggi partainya agar dapat menyelesaikan polemik ini dengan cepat.

‘Demi kejayaan dan kebesaran Partai Golkar mari kita bersikap tegas terhadap racun racun perusak marwah partai”, tutupnya.

(MYA)

  • Bagikan