Kebutuhan sandang merupakan kebutuhan pokok manusia. Berbelanja baju seolah telah menjadi kebiasaan, bahkan hobi. Berdasarkan survei kecil-kecilan, sebanyak 45% partisipan memilih untuk berbelanja baju bekas.
Hal ini membuat pemuda Kota Bekasi berinisiatif untuk mencoba membuka usaha baju second branded diarea pinggir jalan sekitar alun-alun kota bekasi.
Salah satu pemuda yang juga ikut tergerak akan bisnis menjajikan ini, Alfikri Aulia Rahman, mengatakan. Ia berjualan ditempat yang sering dikunjungi dan dipinggir jalan jalur lalu lalang orang berjalan.
“Karna kita masih merintis usaha ini dan belum memiliki toko, jadi kita buka di pinggir jalan yang sering dikunjungi masyarakat termasuk alun-alun Kota bekasi ini dengan memakai gelaran,” ujarnya, Sabtu (25/7/2020).
Berbelanja pakaian bekas dipilih lantaran harganya yang murah. Disanah, harga baju bekas dibrandol Rp 35.000 saja sudah bisa mendapatkan satu potong pakaian second branded. Namun memang diperlukan Ketelitian juga kesabaran yang tinggi untuk mendapatkan pakaian murah dengan kualitas mewah.
Selain itu, pakaian bekas juga memiliki penggemarnya tersendiri, karna tak jarang kita bisa menemukan barang bermerek dengan harga yang murah. Maka dari itu, untuk kalian para pemuda dimanapun khususnya pemuda Kota Bekasi ingin memulai bisnis pakaian bekas jangan takut untuk memulainya.
“Ya kalo mau mulai bisnis baju bekas kita juga harus mengerti merek dulu supaya kita bisa menentukan harga dan dapat untung yang lebih besar,” jelas Fikri.
Modal awal yang dibutuhkan pun tidak sebesar bisnis lainnya. Jika pintar memilihnya, dengan uang Rp 100.000 bisa mendapatkan 2-10 potong pakaian untuk kemudian dijual kembali. Hanya saja penjual harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mencuci dan menyetrika baju tersebut agar wangi dan rapi.
(YES)
