Sebanyak 13 rumah rumah warga roboh di Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Lima diantaranya hanyut terbawa arus banjir akibat melubernya air Kali Citarum sejak, Sabtu (20/2/2021) malam.
Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui BPBD sampai dengan saat ini masih melakukan penyisiran dan pendataan dampak banjir tanggul jebol tersebut.
“Sementara tercatat sampai sore ini ada 13 rumah tang rusak, rumah tersebut berasa dekat dengan lokasi jebolnya Tanggul Kali Citarum,” kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Rabu (24/2/2021).
Dalam laporan BPBD yang ia terima, 13 rumah itu mengalami kerusakan yang bervariasi. Mulai dari sedang, parah, roboh hingga hanyut terbawa serasanya air.
Pemkab Bekasi, kata Eka telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan rumah warga terdampak banjir.
Hanya saja, teknis pemberian bantuan akan diberikan melalui kepala desa, sesuai kategori kerusakan rumah.
“Kami pastikan pemerintah hadir dengan memberikan bantuan kepada korban banjir. Pendataan masih berlangsung, data dipastikan akan bertambah besok sesuai hasil observasi di lapangan,” tegas dia.
Selain itu, lanjut Eka, Pemkab juga sudah melakukan pemetaan untuk penanganan dampak banjir.
Langkah yang akan dilakukan di antaranya memperbaiki daerah aliran sungai, seperti perbaikan pintu air bendung, tanggul, normalisasi sungai, hingga infrastruktur yang rusak akibat banjir.
(SHY)
