Anisa Suci Ardiwibowo (3), balita yang diculik perempuan misterius di Masjid Al-Amin Jalan Bintara Jaya III, RT5/9, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat sudah tiga hari belum ditemukan.
Hingga kini, keluarga Anisa masih menunggu hasil dari kinerja pihak kepolisian agar balita perempuan itu cepat di pulangkan.
Nenek Anisa, Sri Wahyuni (34) mengatakan jika sebelum diculik Anisa sempag di bawa kedalam rumah olehnya.
“Itu kan kejadiannya pas saya mandi, sebelum saya mandi Anisa lagi main, saya bawa kedalam dan saya tutup pintu. Saat saya masuk ke kamar mandi Anisa keluar lewat jendela lari ke masjid,” ujar dia saat ditumui di rumah kontrakan bernomor 35, Jalan H.Sapat RT 05/09, Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ia mengaku meninggalkan Anisa mandi sekitar 15 menit. Setelah itu, Sri mencari Anisa untuk dibawa pulang kembali. Namun saat itu Anisa sudah tidak ada.
“Saya panggil-panggil di masjid biasanya nyautin, eh gak di saut sama Anisa, saya cari lagi ke kamar mandi enggak ada, saya lihat sendalnya doang diluar, tapi kok enggak ada orangnya. Saya tanya-tanya katanya cucu saya dibawa sama ibu-ibu,” jelas dia.
Sri yang hendak bekerja itu mengurungkan niatnya pergi, ia lantas mencari Anisa di sekitar lingkungan hingga menanyakan ke security kompleks.
“Tidak ada yang tahu cucu saya dibawa oleh siapa, saya cari pakai ojek sampai ke Pasar Cakung, Jakarta Timur, enggak ada juga. Pelakunya kemungkinan menggunakan kendaraan,” katanya.
Ia curiga jika Anisa diculik perempuan misterius dengan iming-iming makanan atau uang. Soalnya, kata Sri, Anisa adalah tipikal anak yang susah untuk di dekati oleh orang.
“Tapi kalau pakai makanan atau uang biasanya dia itu samperin. Penculiknya pasti menggunakan makanan atau uang untuk mencuri perhatian Anisa,” ujar dia.
Hingga hari ketiga kehilangan Anisa, Sri mengaku tidak mengetahui jejak Anisa dimana.
“Tidak tahu ya sampai sekarang dimana, tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB itu ada yang telfon saya pakai nomor pribadi, namun tidak ke angkat, nomornya juga sudah saya hapus, saya lupa ke hapus. Saya khawatir itu adalah nomor penculik ya yang mau minta apalah gitu, karena tidak pernah ada yang menelpon saya pakai nomor pribadi,” pungkasnya.
Ari berharap agar cucu pertamanya itu dapat segera ditemukan dan di pulangkan untuk bersama dengan keluarga. Ia khawatir betul tentang berita penculikan yang akan memangsa anak kecil untuk diambil organ tubuhnya.
“Saya harap bisa ditemukan dengan selamat mas. Saya memohon kepada Pak Polisi segera memulangkan cucu saya,” harap dia.
Adapun ciri-ciri korban mempunyai bekas benjolan dibawah dagu, rambut hitam ikal, tidak menggunakan alas kaki.
Sedangkan terakir korban hilang berpakaian kaos warna coklat dan celana warna hitam.