Pimpinan Daerah Aisyiyah Muhammadiyah Kota Bekasi memperingati hari lahir atau Milad Aisyiyah Muhammadiyah ke-105 dengan tema “Aktualisasi Risalah Pencerahan untuk Dakwah Melintas Batas bertempat di Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi, Sabtu (6/7/2019).
Peringatan tersebut diisi dengan sosialisasi Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS) dan lomba isi piringku.
Acara dihadiri sejumlah petinggi Aisyiyah dari tingkat Kota, Provinsi dan Pusat. Hadir pula Istri Walil Wali Kota Bekasi, Wiwik Hargono, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi, KH. Soekandar Ghozali dan Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Kota Bekasi.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Bekasi, Enny Pristini dalam sambutannya mengatakan, pada momentum Milad ke-105 Aisyiyah terus mengupayakan gerakan Islam yang mencerahkan umat yang diaktualisasikan melalui dakwah yang melintas batas.
Menurutnya, dalam perjalanannya, Aisyiyah sudah banyak mengalami kemajuan dari sisi gerakan dakwah. Di mana organisasi perempuan Muhammadiyah itu, tidak hanya berkutat pada wilayah dakwah keagamaan semata. Tapi jauh lebih dari itu.
Hal itu kata dia, bisa dilihat dari kiprah Aisyiyah yang hampir mengisi setiap lini kehidupan umat. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, sosial, hukum, ekonomi dan ketahanan keluarga.
“Mudah-mudahan di Milad ke-105 Aisyiyah bisa terus konsisten di jalur dakwah yang melintas batas dan bermanfaat untuk umat,” kata Enny Pristini, dalam pidatonya, Sabtu (6/7/2019).
Enny juga menceritakan keberadaan Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS) yang merupakan wujud nyata upaya menciptakan masyarakat yang sehat.
“Melalui GRASS kita terus melakukan edukasi ke masyarakat. Pada hari ini misalnya, kita membedah tentang kandungan susu kental manis. Pembicara langsung dari Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” kata dia.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi, KH. Soekandar Ghozali mengatakan, Aisyiyah Kota Bekasi berbeda dengan gerakan perempuan lainnya.
“Aisyiyah gak pernah nongol ke Pemda untuk meminta-minta bantuan. Aisyiyah adalah gerakan perempuan yang mandiri,” kata dia.
Soekandar juga bangga dengan kiprah Aisyiyah yang menurutnya, sudah diakui oleh banyak pihak.
“Aisyiyah ini luar biasa, mereka eksis dengan gerakan yang sudah mereka kerjakan dan terus konsisten. Sehingga keberadaan Aisyiyah, khususnya di Kota Bekasi banyak diapresiasi,” tandasnya.
Sementara itu Istri Wakil Wali Kota Bekasi, Wiwik Hargono memberi apresiasi kepada kader-kader Aisyiyah Kota Bekasi yang sudah banyak berkorban mendedikasikan waktu, tenaga, pikiran untuk ikut mengurusi umat.
Hanya saja, ia berpesan agar para kaum ibu tidak abai dengan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang ibu di rumah.
“Berorganisasi boleh tapi ingat jangan lupakan tugas kita sebagai seorang ibu di rumah. Semoga Aisyiyah di Milad ke-105 semakin maju dan semakin eksis,” kata Wiwik.