PLN UP3 Bekasi Berikan CSR Bagi 100 Pelanggan Listrik Rumah Tangga

  • Bagikan

Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Bekasi memeberikan CSR bagi 100 Pelanggan Listrik Rumah Tangga di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Manajer PLN UP3 Bekasi, Ririn Rachmawardini mengatakan jika ini merupakan programnya dalam rangka menyemarakan hari kemerdekaan RI ke-74.

PLN UP3 Bekasi Berikan CSR Bagi 100 Pelanggan Listrik Rumah Tangga
Sosialisasi ketenagalistrikan

“Kegiatan ini kita laksanakan mulai hari Senin (26/8/2019) sampai Jumat (30/8/2019) mendatang. Saat ini sudah ada 100 pelanggan yang sudah kami berikan CSR,” kata Ririn pada acara penutupan CSR Inspeksi Instalansi Pelanggan dan Deklarasi Komunitas Peduli Listrik, Rabu (28/8/2019) di Rawalumbu.

Dia menjelaskan, terdapat 740 yang direkomendasikan, pihaknya baru melakukan inspeksi pada 100 pelanggan rumah tangga. Dalam inspeksi itu, ditemukan beberapa kendala kelistrikan.

PLN UP3 Bekasi Berikan CSR Bagi 100 Pelanggan Listrik Rumah Tangga
Pemberian SLO secara simbolis oleh PLN dan Pemkot Bekasi

“Mayoritas tidak memiliki grounding, ada juga material yang dipakai belum standar nasional Indonesia (SNI),” ungkap Ririn.

Hanya saja, saat ini pihaknya baru membantu 100 rumah instalasi kelistrikan di standarkan sampai menerima sertifikat laik operasi (SLO) dari Ditjen Ketenaglistrikan Kementerian ESDM melalui CSR dari PLN UP3 Bekasi.

“Namun sisanya 640 pelanggan rumah tangga tetap kami berikan surat rekomendasi SLO,” kata Ririn.

Di wilayah kerja PLN UP3 Bekasi sendiri, kini hingga tahun 2019 jumlah pelanggan rumah tangga terdapat 809.601 dengan total pelanggan 861.594.

Ririn berharap, dengan program ini masyarakat semakin dekat dengan PLN sehingga program yang telah berjalan dapat mengena di masyarakat.

“Kita konsen keselamatan ketenagalistrikan di rumah masing-masing. Harapan kami korselting listrik semkain menurun jumlahnya. Dan semoga kegiatan PLN bisa lebih mengena dan tepat sasaran hingga mempunyai nilai,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan jika Pemerintah Kota Bekasi akan mendata seluruh rumah penduduk yang belum memiliki instalasi grounding atau biasa disebut arde.

Sebab menurutnya, instalasi ini sangat perlu dipasang karena penting untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan akibat korsleting listrik.

“Sebagai percontohan yang merupakan Corporate social responsibility (CSR) dari PLN UP3 Bekasi ditetapkan wilayah Rawalumbu,” katanya.

Grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting.

PLN UP3 Bekasi Berikan CSR Bagi 100 Pelanggan Listrik Rumah Tangga
Penandatanganan Komunitas Peduli Listrik olek Kepala DBMSDA Kota Bekasi Arief Maulana

Instalasi ini juga mencegah bahaya jika perangkat elektronik di rumah tersambar petir, maupun korsleting ketika terjadi banjir.

Arief mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan PT PLN dan Ditjen Ketenagalistrikan pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sebab, lembaga ini yang nantinya mengeluarkan sertifikat laik operasi sebuah instalasi listrik di rumah-rumah penduduk.

“Korsleting listik menjadi penyebab terbanyak peristiwa kebakaran di Kota Bekasi,” kata Arief.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi mencatat sepanjang 2019 (sampai Agustus) terdapat 152 peristiwa kebakaran, 71 diantaranya disebabkan korsleting listrik.

Menurut Arief, peristiwa ini bisa dicegah melalui antisipasi dengan menerapkan standar keamanan instalasi listrik.

Sebagai informasi, CSR PLN Peduli dalam rangka inspeksi dan perbaikan instalasi pelanggan ini di dukung oleh PLN PUSAT, PT Haleyora Power, PT ICON+, PT Konsuil, PT Jaserindo, PT JKI, PT Serkolinas dan PT PPILN.

PLN UP3 Bekasi Berikan CSR Bagi 100 Pelanggan Listrik Rumah Tangga
Pengukuhan Anggota Jumatrik oleh Manager PLN UP3 Bekasi Ririn Rachmawardini

Selain mendeklrasikan Komunitas Peduli Listrik, PLN UP3 Bekasi juga meresmikan Juru Pemantau Listrik (Jumantrik) untuk wilayah Rawalumbu.

(MYA)

  • Bagikan