Pemkab Bekasi Ajukan Perpanjangan Lintas LRT

Dikepung Proyek Strategis Nasional, Pemkot Gandeng Kejari untuk Pengawasan
Pembangunan LRT di sisi Tol Japek wilayah Kota Bekasi

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta agar proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) di perpanjang. Pasalnya, proyek strategis nasional itu hanya sampai Kota Bekasi.

Sebab, laju pertumbuhan kendaraan cukup signifikan mengingat Kabupaten Bekasi merupakan wilayah kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Maka tidak dipungkiri jika lalu lintas Cikarang-DKI Jakarta cukup padat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Slamet Supriyadi mengaku telah melayangkan surat kepada Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) pada Kementerian Perhubungan.

“Surat itu sudah kami layangkan, permintaan kami hanya memperpanjang jarak agar sampai ke Kabupaten Bekasi,” kata Slamet, Jumat (18/10/2019) kepada wartawan di kantornya.

Dia mengatakan, jalur lintasan LRT tetap menggunakan sisi Tol Jakarta-Cikampek, hanya memperpanjang lintasan rel menuju ke Kabupaten Bekasi.

“Perpanjangan rel LRT ini juga bagian dari mimpi kita, agar dapat dilintasi LRT hingga ke Kabupaten Bekasi,” ujar Slamet.

Sementara itu, Kepala BPTJ, Bambang Prihartono, mengatakan belum ada agenda pembahasan untuk perpanjangan lintasan LRT hingga ke Cikarang.

“Ujung lintasan LRT tetap berada di Bekasi Timur (perbatasan dengan Kabupaten Bekasi), tidak ke Cikarang,” ujar Bambang.

Meski begitu, Kementerian Perhubungan akan membangun moda transportasi massal berupaya kereta ringan sejenis LRT namun rutenya mengelilingi kawasan industri di Cikarang, namanya Automated Guided Train (AGT).

AGT itu akan terhubung dengan Stasiun LRT yang ada di Apartemen Grandhika City, Bekasi timur, Kota Bekasi. AGT ini berfungsi sebagai pengumpan (feeder) LRT di Bekasi Timur.

“Rencana pembangunan dimulai 2021 mendatang,” katanya.

Slamet menambahkan, laju pertambahan penduduk di Kabupaten Bekasi mencapai 3,8 persen menjadi persoalan tersendiri bagi pemerintah daerah. Saat ini, jumlah penduduk Kabupaten Bekasi mencapai 3,7 juta jiwa.

Dengan begitu, pertumbuhan penduduk mencapai 140.600 orang per tahun. Rata-rata, pertambahan penduduk ini bukan karena faktor alami tetapi perpindahan penduduk dari daerah lain. Mengingat, Kabupaten Bekasi merupakan kawasan terbesar di Asia Tenggara.

Dengan pesatnya pertambahan penduduk, pemerintah daerah harus menyediakan moda transportasi yang lebih variatif, infrastruktur jalan semakin diperlebar untuk mengatasi kemacetan dan sebagainya.

Ditambah lagi, dengan adanya proyek strategis nasional (PSN) yang melintas di Kabupaten Bekasi akan mengubah wajah Kabupaten Bekasi sehingga perlu menyesuaikan rencana tata ruang wilayah (RTRW) maupun rencana detail tata ruang (RDTR).

Beberpa proyek strategis yang sedang dibangun di antaranya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Tol Layang Jakartarta-Cikampek II, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Tol Cimanggis-Cibitung-Cilincing, Terminal Cikarang Bekasi Laut (CBL) Inland Waterway.

(MYA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *