Reses Perdana, Faisal Serap Aspirasi Dua Kelurahan di Pondok Gede

  • Bagikan

Anggota DPRD Kota Bekasi Faisal menyerap aspirasi dua kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Gede, yaitu Kelurahan Jatimakmur dan Kelurahan Jatirahayu di Rusunawa Hankam RW 24 Kelurahan Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/11/2019) malam dalam kesempatan Reses perdana di tahun 2019.

Dalam kesempatan ini, Faisal akan memperjuangkan aspirasi yang telah diberikan dari masing-masing RT/RW di dua kelurahan tersebut. Ia mengatakan sejumlah usulan pada tahun 2018 lalu telah akan di realisasikan pada tahun 2020 mendatang.

“Meski tidak semua aspirasi direalisasikan karena pemerintah itu mempunyai program prioritas. Nah usulan ini kita ajukan lagi untuk tahun 2021 mendatang. Saya sebagai anggota dewan sangat berharap agar lembaran yang akan diterima lebih banyak dintahun 2021,” kata Faisal.

Ia menjelaskan, di dapil V Pondok Gede-Pondok Melati ini terdapat delapan Anggota DPRD Kota Bekasi. Reses ini nanti semua aspirasi akan direkap dan dikawal agar dapat direalisasikan oleh Pemerintah Kota Bekasi.

“Nah disini saya kembali meminta bantuan dari warga, kalau kemarin Pemilu saya meminta bantuan agar dapat duduk di DPRD, sekarang saya meminta agar di doakan supaya bermanfaat. Bagi RW dan RT yang malam ini tidak hadir, nanti bisa hubungi saya usulannya itu agar juga dapat dikawal,” ujar Faisal.

Menurutnya, untuk melakukan pembangunan bukan saja melalui jalur DPRD Kota Bekasi, namun juga terdapat kegiatan dari Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Pusat.

“Jadi semua aspirasi ini memiliki peluang besar agar dapat direalisasikan,” tuturnya.

Disamping itu, Faisal juga menyampaikan kepada peserta yang hadir jika Pemerintah Kota Bekasi ini terpilih mendapat bantuan dana dari Bank Dunia sebesar Rp 2 triliun untuk pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).

SPALD-T sendiri merupakan penampungan limbah domestik. Nantinya, limbah yang selama ini teralir ke drainase atau saluran akan terpusat sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar tak terkeculai subngai-sungai yang ada.

Di Kota Bekasi terdapat empat titik yang akan dibangun SPALD-T yaitu, Rawa Pasung Bekasi Barat, Rusunawa Bekasi Timur, Lapangan Multiguna Bekasi Timur dan Duta Harapan Bekasi Utara.

Satu titik SPALD-T itu nantinya akan mencakup 30 ribu rumah warga. setipa titik tersebut, Pemerintah Kota Bekasi telah menargetkan berapa jumlah saluran rumah yang akan tesambung dengan SPALD-T.

Untuk Lapangan Multiguna, target sebanyak 14.556 saluran rumah. Disini akan di desain dengan membangun IPALD dan pada bagian atasnya bisa digunakan sebagai aktifitas publik seperti contohnya Lapangan Karebosi, Makasar.

Sementara, kawasan Duta Harapan dengan titik lokasi IPALD yaitu Danau Duta Harapan dengan jumlah sambungan 18.750 saluran rumah. Rawa Pasung dengan jumlah sambungan 23.333 saluran rumah dan Rusunawa berjumlah 4.118 saluran rumah.

“Jadi bantuan Bank Dunia itu sebesar Rp 4 triliun, ada tiga daerah yang mendapatkan yaitu, Aceh, Mataram dan Kota Bekasi. Pemkot Bekasi hanya diminta menyiapkan lahannya, dan ini merupakan kabar gembira bagi pegiat lingkungan,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Camat Pondok Melati, Andi Frengki menambahkan bahwa reses merupakan acara yang positif dan merupakan kesempatan bagi RT/RW bertatap muka dengan DPRD.

“Reses ini untuk menampung program pembangunan 2021. Usulan sebelumnya dalam Renja sudah kami sampaikan. Untuk usulan yang belum terealisasi nanti akan kita usulkan lagi pada tahun 2020 ini sehingga dapat direalisasikan tahun 2021,” kata dia.

Sejatinya, kata dia, terdapat usulan strategis yaitu dengan membangun polder air. Namun usulan itu belum dapat direalisasikan di tahun 2020 mendatang.

“Alasannya karena program belum selesai, baru DED nya saja, dan akan kita ajukan nati agar 2021 bisa menjadi prioritas agar tidak terjadi banjir lagi. Warga juga mendorong normalisasi Kali Harum, karena saat ini ada kurang lebih tiga kilometer penyempitan saluran akibat bangunan, kita berharap itu nanti bisa direalisasikan juga untuk kelancaran aliran sungai,” tambah Andi.

(MYA)

  • Bagikan