PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) Perseroda menyabet tiga penghargaan selama 2019 dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH). Bukti penghargaan ini dapat ditiru oleh perusahaan pelat merah lain yang ada di Kabupaten Bekasi.
Direktur Utama PT BBWM, Prananto Sukodjatmoko mengatakan divisi K3LH di PT BBWM dibentuk sesuai amanat Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003.
Dimana kata Prananto, pada Pasal 86 menyebutkan bahwa pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan serta Pasal 87 bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan.
“Divisi K3LH dibentuk sesuai dengan amanat Undang-undang dan Peraturan yang berlaku, Divisi K3LH sebelumnya dibawah struktur Divisi Kilang. Setelah serah terima Kilang LPG kepada PT BBWM. Manajemen melihat bahwa Divisi K3LH harus independent dan melaporkan langsung kinerja K3LH,” kata dia, Selasa (11/2/2020).
Ia menjelaskan, secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan perusahaan di lingkungan kerja PT BBWM, baik di Kantor Operasional maupun di Kilang LPG diselenggarakan dan dijalankan dengan mengikuti Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Mulanya, pada tahun 2018 Divisi K3LH dibantu oleh tim konsultan yang sudah berpengalaman di bidang K3 Migas. Lalu, melakukan penyusunan dan penerapan Sistem Manajemen K3 dengan mengadopsi system OHSAS 18001:2007 tentang K3.
“Tujuan Manajemen K3 ini adalah sebagai wujud komitmen terhadap K3 para karyawan, tamu, pelanggan dan masyarakat serta instalasi proses yang terkait dengan kegiatan operasional perusahaan guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta memberikan kerangka penerapan manajemen K3 secara sistematis dan komprehensif sesuai dengan persyaratan internasional,” jelas dia.
Dengan dukungan dari seluruh Manajemen BBWM di bidang K3, pada tahun 2018 dan 2019 beberapa pencapaian dapat diraih BBWM dalam bidang K3. Pertama yaitu, penghargaan Keselamatan Migas tahun 2018 Kategori “Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan” yaitu Patra Nirbhaya Karya Utama atas prestasi mencapai 3.903.216 jam kerja tanpa kehilangan hari kerja karena kecelakaan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
Kedua, penghargaan Keselamatan Migas tahun 2019 Kategori “Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan” yaitu Patra Nirbhaya Karya Utama atas prestasi mencapai 4.198.931 jam kerja tanpa kehilangan hari kerja karena kecelakaan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Dan ketiga, sertifikat system OHSAS 18001:2007 oleh PT TUV Rheindland Indonesia pada tahun 2019 untuk implementasi Sistem Manajemen K3.
(ADV)
