Dinas Pendidikan Kota Bekasi mulai mendata siswa penerima kuota gratis. Hal ini menyusul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan memberikan bantuan kuota bagi para pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah mengatakan kuota gratis program Kemendikbud itu berlaku untuk seluruh pelajar di Kota Bekasi. Hanya saja, pihaknya hanya melakukan pendataan bagi tingkat PAUD/SD/SMP/sederajat.
“Untuk tingkat SMA/sederajat itu kewenangannya berada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata Inay, Selasa (1/9/2020) kepada gobekasi.id saat dihubungi melalui sambungunga seluler nya.
Inay menegaskan, bantuan kuota pada kegiatan massa belajar mengajar jarak jauh dengan sistem online ini di handle langsung oleh Kemendikbud. Disdik Kota Bekasi hanya bersifat meneruskan surat edaran dari Kemendikbud kepada masing-masing sekolah.
“Jadi nanti datanya itu langsung masuk ke Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Dan kuotanya nanti langsung dari Kemendikbud. Nah, kami (Disdik) memberikan arahan kepada masing-masing kepala sekolah, dan kepala sekolah itu nanti menugaskan operatornya,” jelas Inay.
Sosialisasi ini dilakukan terhitung sejak hari ini, tertanggal 1 sampai dengan 11 September 2020. Setelah seluruh pelajar terinput di data Dapodik pada Kemendikbud, baru kuota tersebut disalurkan.
“Semuanya masih kita input, nah itu syaratnya mengisi formulir dari link website, nama siswa, nomor telepon (anak/orang tua) dan alamat tempat tinggal, lalu di upload dan menunggu,” tukasnya.
Rencananya, para pelajar akan mendapatkan kuota gratis dari Kemendikbud hingga akhir tahun. Atau, terhitung bulan September, Oktober, November dan Desember 2020.
Sebagaimana diketahui, Mendikbud Nadiem Makarim telah menyiapkan anggaran sebesar Rp7,2 triliun untuk memberikan subsidi kuota internet.
Bantuan kuota tersebut diberikan kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. rinciannya adalah kuota sebesar 35 GB per bulan bagi pelajar, guru 42 GB per bulan, mahasiswa dan dosen 50 GB per bulan.
(SHY)