Bioskop di Kota Bekasi Sudah Boleh Dibuka, Pengelola Tinggal Ajukan Permohonan

Kota Bekasi Bakal Buka Bioskop Setelah Jakarta
Ilustrasi bioskop

Pemerintah Kota Bekasi sudah memperbolehkan kembali pelaku usaha Bioskop untuk operasional ditengah Pandemi Covid-19.  Hal ini susuai dengan Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bekasi Nomor : 440/1444/SET.COVID-19.

Surat edaran ditujukan kepada pimpinan pelaku usaha Bioskop Se-Kota Bekasi dan telah ditandatangani pada, Selasa (27/10/2020) untuk dilaksanakan dan dipatuhi dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Maksudnya yaitu tentang Standar Protokol Kesehatan dan Keamanan dalam rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 Adaptasi Tatanan Hidup Baru Masyarakat Produktif Aman Covid-19 pada tempat atau fasilitas usaha Bioskop di Kota Bekasi,” kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 yang juga Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi (27/10/2020).

Alur pembukaan bioskop, kata Rahmat, pimpinan atau pengelola harus terlebih dahulu memberikan permohonan untuk selanjutnya pemerintah meninjau kesiapan pengelola bioskop iti sendiri. Namun, pada intinya, terhitung sejak hari ini, Pemkot Bekasi telah memperbolehkan usaha Bioskop kembali beroperasi.

“Waktu operasional mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB. Dibuka kembali jasa usaha Bioskop ini tentu harus mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah,” tegas dia.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Bekasi memperhatikan keberlangsungan usaha jasa kepariwisataan dan hiburan umum pada masa pandemi Covid-19. Maka dari itu diperlukan pengaturan pencegahan penularan Covid-19 terhadap semua lini.

“Mulai dari pengelola, pelaku usaha, pekerjanya, pedagang, pelanggan/konsumen, dan masyarakat agar mengedepankan protokol kesehatan sebagaimana surat edaran yang telah dibuat,” jelas Rahmat.

Sementara berdasarkan SE, para pengelola diwajibkan melakukan rapid test bagi karyawan yang melakukan kontak langsung dengan pengunjung secara berkala. Menerapkan physical distancing minimal 1,2 meter pada jarak antrian berdiri maupun duduk antar pelanggan lainnya.

Melakukan pembersihan area kerja, fasilitas dan peralatan, khsusunya yang memiliki permukaan yang sering disentuh publik. Penyemprotan Disinfeksi seluruh fasilitas umum sebelum dan sesudah beroperasional.

Menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun antibakteri bagi pegawai yang mudah diakses. Menyediakan alat bantu seperti sarung tangan dan/atau pelindung wajah sesuai pedoman keselamatan dan kesehatan kerja;

Melakukan pengecekan suhu tubuh bagi seluruh pekerja sebelum memulai bekerja di pintu masuk dengan ketentuan suhu 37.3 derajat Celcius. Mewajibkan semua pekerja mengenakan alat pelindung diri terutama masker, pelindung wajah (faveshield) atau pelindung mata (eyeprotection) dan menerapkan physical distancing >1.2 meter;

Apabila ada karyawan yang memiliki gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas tidak diperbolehkan untuk masuk kerja dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Memastikan kapasitas pengunjung tidak lebih dari 50 persen dari kapasitas normal.

Mengupayakan pembayaran secara non-tunai (cashless) dengan memperhatikan disinfeksi untuk mesin pembayaran. Jika harus bertransaksi dengan uang tunai, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer setelahnya.

Sosialisasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mencantumkan tulisan/gambar di tempat yang mudah dilihat sebagai media pengingat bagi karyawan dan pengunjung.

Selanjutnya, SE yang berlaku bagi pengunjung atau konsumen yaitu, sebelum masuk ke bioskop, pengunjung diwajibkan untuk mengenakan masker, dicek suhu badannya, memakai hand sanitizer dan menjaga jarak.

Kemdudian, pengunjung akan melewati pengecekan suhu oleh petugas. Apabila suhu badan pengunjung lebih dari 37,3 derajat Celcius tidak diperbolehkan masuk. Bagi pengunjung yang suhu badannya kurang dari 37.3 derajat Celcius diperbolehkan masuk dengan catatan pintu masuk bioskop akan dibukakan oleh petugas agar tidak terkontaminasi.

Pastikan antrean masuk dan keluar dari fasilitas bioskop dijaga dengan ketat dengan menjaga jarak yang baik, minimal 1.5 meter sehingga tidak ada kontak pengunjung. Memastikan pengunjung bioskop dengan usia di atas 10 tahun dan dibawah 60 tahun.

Pengunjung dalam kondisi sehat, tidak ada gejala batuk, demam lebih dari 38 derajat Celcius, sakit tenggorokan, pilek atau fluz bersin atau sesak napas. Selama menonton, pengunjung wajib menggunakan masker dari sejak awal hingga akhir.

Pembatasan waktu di dalam ruangan bioskop dijaga tidak lebih dari 2 jam. Jarak antar kursi dilakukan dengan baik sehingga berjarak untuk menghindari kontak antar pengunjung dan juga tidak ada kontak dengan petugas.

Saat berada di area bioskop, pengunjung diwajibkan untuk menjaga jarak minimal 1 meter antar pengunjung dan tidak boleh berkerumun.  Saat menonton di studio, pengunjung diwajibkan menempati kursi yang sudah diatur jaraknya oleh petugas.

Pengamatan langsung untuk upaya disiplin semua pihak harus dilakukan dengan baik oleh petugas, seperti penggunaan masker selama berada di gedung bioskop.

Waktu operasional Bioskop mulai pukul mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Apabila ketentuan diatas tidak dipatuhi atau dilanggar maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh Tim Penegakan Perda.

(SHY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *