Asrama Haji Bekasi yang berada di Jalan Kemakmuran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi sudah siap menjadi Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19.
Sejumlah fasilitas di asrama tersebut sudah lengkap sesuai standar dari Kementerian Kesehatan maupun Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat.
Kepala Unit Pelaksanaan Tugas Asrama Haji Bekasi Dede Saeful Uyun mengatakan, jika tidak terkendala akhir bulan ini sudah mulai bisa digunakan sebagai RSD Covid-19.
Kesiapan itu sebagaimana tinjauan dari Satgas Provinsi Jawa Barat dan Kota Bekasi.
”Asrama Haji Bekasi siap dijadikan tempat penanganan percepat penyebaran Covid-19, sebagai RSD,” katanya.
Menurut dia, semua fasilitas sudah dipersiapkan dengan matang sesuai standar yang berlaku.
Berdasarkan informasi, RSD Asrama Haji Bekasi akan mulai difungsikan pada akhir Januari 2021 ini.
Rencananya, ada dua blok bagian pada Asrama Haji itu, untuk pasien Covid-19 dan tenaga medis. Untuk pasien, ditempatkan di Gedung Mina E dan D.
Mina E memiliki kapasitas 70 kamar dengan maksimal empat tidur per kamar.
Sedangkan Mina D memiliki 30 kamar dengan kapasitas empat tempat tidur per ruangan.
”Satu kamarnya untuk berapa pasien, kami belum bisa pastikan. Nanti ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Sedangkan tempat istirahat untuk tenaga medis di Gedung Mina C dan Gedung Musdalifah. Lokasi berjauhan dengan tempat pasien Covid-19.
Kapasitaanya, ada 50 kamar dengan masing-masing kamar ada empat bed atau tempat tidur.
”Karena setiap kamar ada empat bed. Artinya bisa saja dipergunakan sampai sekitar 200 orang,” imbuhnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan sejumlah perbaikan ringan dan peningkatan fasilitas agar nyaman ditempati.
”Ada beberapa kamar yang memang tidak layak, karena mengalami kerusakan. Nah kemudian dari Pemprov untuk segera diperbaiki, sehingga pada saatnya kamar-kamar yang semula tidak bisa digunakan mudah mudahan bisa digunakan,” tegasnya.
(SHY)