Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota masih memburu pelaku pemerkosaan korban NS (20) di Komplek Kuburan Jati, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Saat ini, pelaku BL masih diburu keberadaanya.
“Kita sudah melakukan olah TKP dilokasi kejadian, dan kita juga sedang memburu keberadaan pelakunya,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Selasa (30/3/2021).
Menurut dia, pelaku merupakan anggota Linmas di Duren Jaya.
Selain itu, kata dia, petugas juga masih menunggu hasil visum NS, untuk itu petugas masih melakukan pendalaman terkait kasus rudapkaksa ini.
Meski demikian, saksi – saksi juga terus diminta keteranganya agar kasus ini bisa terungkap.
“Masih lidik, dan dalam pengembangan Unit PPA,” katanya.
Erna menjelaskan, pelaku BL melakukan aksi asusila terhadap NS di Kuburan Jati kawasan Duren Jaya, setelah berpura-pura hendak menyelamatkan korban dari kejaran pria lain yang lebih dulu hendak merudapaksa NS.
Setelah diselamatkan, BL diduga memberi NS minuman keras yang dicampur pil hingga nyaris tak sadarkan diri.
Terduga pelaku kemudian membawa NS ke kuburan Jati dan dirudapaksa dalam kondisi tak berdaya. Aksi bejat BL ternyata dipergoki warga sekitar.
Namun pengurus RT setempat meminta agar kasusnya direndam meski BL telah mengakui perbuatannya di depan para warga.
Diberitakan sebelumnya, Seorang anggota perlindungan masyarakat (Linmas) nekad memperkosa wanita penyandang disabilitas di Komplek Kuburan Jati, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Terduga BL nekad melakukan aksi asusila terhadap korban NS (20) tepat di makam kakeknya.
”Dilakukan di kuburan pemerkosaannya, bahkan dekat makam kakeknya si korban itu, kebetulan dimakamkan dekat situ,” kata Kuasa Hukum NS, Herli kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
Menurut dia, aksi biadab yang dilakukan oleh oknum Linmas dengan inisial BL tersebut terjadi pada Rabu (17/3/2021) lalu, sekira pukul 02.00 WIB.
Saat itu, kata dia, korban yang merupakan tuna rungu awalnya hendak pulang ke kediamannya setelah main dari rumah temannya pada pukul 18.00 WIB.
Namun NS bertemu dengan seorang pria yang membujuknya jalan-jalan di sekitar Terminal Induk Bekasi di Jalan IR H Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
”Korban bertemu dengan pria yang belum diketahui identitasnya, mengajak jalan-jalan hingga larut malam,” ucapnya.
Setelah pukul 24.00 WIB, pria tersebut mengajak korban ke kontrakannya.
Dipenuhi birahi tinggi, pria tersebut berusaha untuk memperkosa korban. Namun, korban melakukan perlawan dan berhasil kabur.
Bahkan, korban melawan dan berontak akhirnya korban dipukul bagian pinggang, diremas payudaranya dan di cekik lehernyadan korban berusaha melarikan diri.
Saat NS kabur dan dikejar pria tak dikenal, BL yang merupakan anggota linmas RW 06, Kelurahan Duren Jaya, melihat kejadian tersebut.
(APQ)
