Dua tenda darurat yang berada di di Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi telah dibongkar. Ini menandakan, warga yang hendak dirawat di rumah sakit tersebut mengalami penurunan.
Pembongkaran tenda darurat itu dilakukan pada Jumat (16/7/2021) lalu. Kini tenda darurat yang ada di rumah sakit plat merah itu tersisa delapan tenda sebagai ruang triase sekaligus rawat bagi pasien.
“Sebanyak dua tenda darurat telah dibongkar. Ini menandakan adanya penurunan pasien di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi,” kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Senin (19/7/2021).
Dia mengatakan, lonjakan Covid-19 di Kota Bekasi mulai dirasakan sejak Juni 2021 lalu memang di luar dugaan, sehingga kapasitas tempat tidur yang ada di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid tidak sanggup menampung lonjakan pasien Covid-19.
“Karena lonjakan pasien Covid-19 melebihi kapasitas yang ada di RSUD, oleh karenanya Pemerintah Kota Bekasi mengambil tindakan urgensi dengan membuatkan tenda darurat, sebagai bentuk penanganan pertama pasien Covid-19,” ungkapnya.
Saat ini, masih berdiri lima tenda darurat yang difungsikan sebagai triase pasien yang hendak masuk ke RSUD.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Bekasi untuk tetap selalu mengikuti protokol kesehatan guna membantu Pemerintah Kota Bekasi dalam menekan dan memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya.
(AS)
