Program vaksinasi di Kecamatan Cibitung telah menyentuh angka sasaran sebesar 55 persen pada awal September 2021. Angka ini dapat dicapai melalui sinergitas antara pihak kecamatan, Polsek, Koramil, perusahaan dan stakeholder terkait.
“Ya, dari total 169.840 warga Kecamatan Cibitung, sebanyak 76.715 warga telah divaksinasi dosis pertama dan 33.119 warga telah menerima vaksin dosis ke-2. Sehingga total 55 persen warga telah divaksin,” kata Camat Cibitung Encun Sunarto, Sabtu (11/9/2021).
Encun menjelaskan, angka tersebut masih akan terus bertambah dengan masifnya program-program vaksinasi yang terus dilakukan mulai dari tingkat RW, desa, kecamatan, Polsek, Koramil dan unsur terkait lainnya.
“Data tersebut masih dinamis dan akan terus bertambah sebab gerai-gerai vaksin dari 7 desa yang ada di Kecamatan Cibitung masih terus melakukan kegiatan vaksinasi, ditambah antusias masyarakat terhadap vaksinasi juga sangat tinggi,” katanya.
Dirinya juga mengapresiasi peran serta pihak industri yang turut membantu pemerintah kecamatan dalam mencapai percepatan program vaksinasi.
“Selain itu, sinergitas dalam penanganan Covid-19 sehingga kasus aktif di wilayah Cibitung dapat turun secara signifikan,” ujarnya.
Untuk program vaksinasi pelajar, Encun mengatakan, pihaknya melaksanakan serentak di sekolah-sekolah, bersamaan dengan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM).
“Berdasarkan data, sudah 5.706 pelajar di Kecamatan Cibitung yang sudah divaksin,” ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan belajar mengajar di wilayahnya dapat berangsur normal dan berjalan sesuai standar protokol kesehatan.
Masyarakat juga diingatkan perlunnya menerapkan protokol kesehatan dari 5M menjadi 6M serta Etika batuk yang baik guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19.
6M adalah upaya pencegahan penularan Covid-19 yang terdiri dari Menggunakan masker dengan benar, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas, Menjauhi kerumunan dan Menghindari makan bersama. Serta Etika batuk dan bersin, menggunakan masker, menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam, menutup hidung dan mulut menggunakan tisu, membuang tisu di tempat sampah dan segerakan cuci tangan dengan menggunkan air mengalir.
(Mochamad Yacub Ardiansyah)
