Konser musik Soundsfest 2022 digelar di halaman parkir Summarecon Mall Bekasi (SMB) selama dua hari, Sabtu dan Minggu (5-6/11/2022).
Konser yang menghadirkan sederet band dan penyanyi papan atas tersebut, diprediksi akan dihadiri ribuan penonton.
Oleh karena itu, Polres Metro Bekasi Kota mendesak panitia penyelenggara Soundsfest 2022 untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan saat acara berlangsung.
Panitia penyelenggara diminta untuk menandatangani perjanjian yang berisi sejumlah syarat dan komitmen sehingga mereka bisa lebih bertanggungjawab saat konser berlangsung.
“Kemarin, sudah kami rapatkan dengan panitia. Ada komitmen dan itu tertuang secara tertulis. Bahkan, pernyataannya dilengkapi dengan materai yang isinya adalah kesanggupan yang harus dipenuhi panitia,” kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rama Samtama Putra saat ditemui di halaman parkir Summarecon Mall Bekasi.
Pertama, panitia diminta untuk menyediakan pos pengamanan beserta kesehatan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi.
Kemudian, apabila terjadi kerusuhan, polisi menegaskan bakalan meminta panitia untuk menghentikan konser di hari kedua.
“Apabila ada kejadian yang tidak diinginkan pada hari ini, besok akan dibatalkan, kegiatan hari kedua akan distop,” ujar Rama.
Polisi juga akan melakukan pemantauan jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk area konser.
Jika jumlahnya melebihi kapasitas dari yang seharusnya, polisi juga meminta konser di kedua dihentikan.
“Termasuk pembatasan tiket bagi pengunjung, karena nanti sistem barcode tiket, kami akan memonitor, seberapa banyak yang sudah masuk sehingga nanti akan keliatan di sana. Kalau dilanggar dengan menjual tiket lebih, tentu itu ada konsekuensinya, besok acara kami tutup,” ujar Rama.
Batasi Tiket
Selain itu, Rama menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan acara yang berlangsung dari pukul 13.00-22.00 WIB itu.
“Hari ini, kami personel gabungan. Ada TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan pengamanan internal hampir 800 personel untuk pengamanan kegiatan ini. Jadi seluruh sektor, baik di luar maupun di dalam semua terploting, termasuk lalu lintasnya,” kata Rama.
Guna mengantisipasi terjadi kerumunan yang berpotensi mengakibatkan pengunjung sesak napas, polisi meminta panitia untuk membatasi penjualan tiket.
Pembatasan dilakukan dengan cara menyesuaikan jumlah kapasitas maksimal area konser.
“Memang kami batasi maksimal 8.000 per hari. Sedangkan areanya bisa numpang sampai 18 ribu. Kenapa dibatasi? Biar ada slot ruat bergerak biar enggak berdesakan seperti di tempat lainnya,” ujar Rama.
Acara Soundsfest 2022 di halaman parkir SMB dihadiri sederet penyanyi dan band papan atas.
Di hari pertama, pengunjung bisa menikmati penampilan dari RAN, Kangen Band, Kerispatih feat. Sammy Simorangkir, Raisa, The Cangcuters, Istana Sarasvati, Efek Rumah Kaca dan Ardhito Pramono.
Sedangkan di hari kedua, terdapat penampilan dari Fourtwnty, Vierratale, Dewa 19 feat Ello, Kahitna, Fiersa Besari, Marcell, HIVI!, Danilla dan Maliq and The Essentials.
Tanpa Lempar Bola
Di sisi lain, polisi mengizinkan konser boyband asal Korea Selatan, NCT 127 tetap digelar di ICE BSD, Tangerang, pada hari kedua, Sabtu (5/11/2022).
Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, saat dikonfirmasi.
“Untuk konser NCT di ICE BSD, Serpong, Tangerang, malam ini yang kedua itu sudah diambil keputusan oleh pihak kepolisian tetap diberikan izin untuk kegiatan konser untuk malam hari ini,” kata Zulpan.
Keputusan itu diambil berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan bersama pihak panitia penyelenggara.
Satu di antara hasil evaluasi tersebut, yakni menambah lebar panggung utama untuk penampilan NCT 127.
“Kemudian juga menambah aparat keamanan yang di sekitar panggung, aparat keamanan khususnya pihak kepolisian yang kemarin yang bisa berada di sekitar panggung cuma 20 personel kepolisian,” ujar Zulpan.
Atas hal itu, gelaran konser NCT 127 dinyatakan tetap digelar sesuai rencana pada hari kedua hari ini.
“Evaluasinya itu kemudian disepakati sehingga pertunjukan malam ini tetap digelar. Di samping itu, tiket juga sudah terjual semua. Tidak ada perubahan artinya jam pertunjukan sama yang sudah dipersiapkan panitia,” tutur Zulpan.
Untuk petugas medis, Zulpan memaparkan bahwa ditambah dari jumlah sebelumnya untuk mengantisipasi hal serupa kemarin terjadi.
“Kemudian tidak ada lagi lempar-lempar bola. Entah itu penonton dan sebagainya yang memancing adanya interaksi langsung penyanyi dan penonton, sehingga membuat dorong-dorongan yang berakibat bisa jatuh pingsan,” papar Zulpan.