RAT KONI Kota Bekasi, Plt Wali Kota Bekasi Puas Hasil Torehan 4 Besar di Porprov Jabar 2022

  • Bagikan
Penyerahan pelakat kepada bapak asuh Porprov Jabar 2022.
Penyerahan pelakat kepada bapak asuh Porprov Jabar 2022.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk kepengurusan periode 2019 – 2023 di Gedung Cevest, Jalan Guntur Raya, Bekasi Selatan.

RAT 2022 yang mengusung tema “Refleksi Keolahragaan KONI Kota Bekasi periode 2019 – 2023” ini di khususkan pelaporan hasil perolehan 4 besar Kota Bekasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XIV Tahun 2022 kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan menyampaikan bahwa perjalanan panjang Porprov Jabar 2022 yang terselenggara di sembilan kota/kabupaten banyak memberikan kesan.

“Ini bukan tentang kita tidak sesuai target mendapat 3 besar. Tapi bagaimana perjalanan, proses yang tak terlewatkan memberikan kesan hingga kita menorehkan 4 besar untuk Kota Bekasi,” kata  pria beken disapa Bang Yan ini, Rabu (15/12/2022).

Di hadapan Plt Wali Kota Bekasi, Bang Yan berujar jika Porprov Jabar 2022 yang ada tersebar di kabupaten/kota, Kota Bekasi mendirikan lima posko diantaranya yakni di Kota Bekasi, Kabupten Subang, Bandung Raya, Kabupaten Garut dan Kabupaten Ciamis.

“Pada pelaksanaanya kita tetap mendapat prestasi dengan naik satu peringkat. Pada Porprov Jabar 2018 di Kabupaten Bogor lalu, kita ada di posisi lima besar dengan perolehan 46 medali emas. Dan kini kita pada posisi 4 besar dengan perolehan 77 medali emas,” ujarnya.

Bang Yan juga menyebut jika penetapan yel – yel Kota Bekasi 3 besar bukan tanpa arah. KONI Kota Bekasi seyogyannya tahu bagaimana kemampuan para atletnya, tak terkecuali kompetitor daerah lain yang pada posisi puncak ialah juara umum di Porprov Jabar sebelumnya.

“Bagaimana dengan Kota Bandung yang menjadi juara umum pada tahun 2010, disusul Kabupaten Bekasi sebagai juara umum 2014, Kabupaten Bogor 2018. Dan tahun ini Kabupaten Bekasi kembali menjadi juara umum 2022,” kata dia.

Daerah – daerah tersebut mendapat juara umum juga karena tersedianya sarana dan prasarana para atlet. Pada Porprov Jabar 2026 medatang dimana Kota Bekasi menjadi daerah bakal calon tuan rumah pun sangat memungkinkan menjadi juara umum.

“Banyak atlet berpestasi kita di DKI Jakarta dan daerah lain, jika kita mempunyai banyak sarana olahraga, sangat memungkinkan mereka untuk balik dan berlatih di Kota Bekasi. Target 3 besar tetap kita gaungkan sampai 2026, namun jika kita menjadi juara umum juga itu menjadi prestasi yang besar,” ucap dia.

“Posisi Kota Bekasi yang berada di 4 besar itu adlaah sebuah prestasi. Karena kita bersaing dengan para juara umum, apalagi sarpras olahraga kita yang sangat terbatas,” sambungnya.

Bang Yan juga bercerita bahwa daerah lain mengira kalau Kota Bekasi sudah sangat maju sarana dan prasarana olahraga. Pandangan itu muncul karena daerah lain melihat berdirinya megahnya Stadion Patriot Candrabhaga di pusat kota.

Bahkan, ia menyebut kalau hanya Kota Bekasi di Indonesia yang mendirikan sebuah stadion di pusat kota. Daerah – daerah lain mendirikan stadion di wilayah – wilayah yang bukan sebagai pusat kota.

“Jadi persamaan Kota Bekasi tidak ada di Indonesia. Pembangunan stadion di pusat kota hanya ada di negara – negara eropa. Saya juga berharap perhatian pemerintah terhadap sarpras olahraga ditingkatkan. Tidak ada sebuah negara atau daerah yang ketika olahraganya maju, SDM (Sumber Daya Manusia) nya turun, itu akan berjalan seiringan. Begitupula juga dengan sumber pendapatan sebuah daerah,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono menyampaikan kepuasannya terhadap KONI Kota Bekasi melalui para cabang olahraga yang sukses menempati posisi 4 besar di Porprov Jabar 2022.

“Saya bangga atas prestasi diakhir kepemimpinan Bang Yan mempersembahkan sesuatu capaian yang besar untuk Kota Bekasi. Karena memang kita melakukannya dengan proses pembinaan atlet murni tanpa ada transfer atlet atau beli atlet, tapi dengan pembinaan itu san mendapat prestasi kita merasa puas,” kata Tri.

Tri mendukung KONI Kota Bekasi yang menciptakan etika olahraga dimana harus berproses. Sehingga ada perjuangan dari Pengurus Cabor dan Pengurus KONI Kota Bekasi.

Tri juga menjanjikan adanya proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga. Kekinian yang akan dilakukan pembangunan gedung enam lantai sebagai sarana olahraga.

“Mudah- mudahan Banprov (Bantuan Provinsi) senilai Rp 50 mikiar itu kita bisa membangun Sarpras olahraga. Sehingga kita bisa lebih memaksimalkan pembinaan atlet Kota Bekasi agar bisa merebut juara umum, menjadikan atlet Kota Bekasi untuk dapat mempertahankan juara umum Jawa Barat di PON dan memajukan Indonesia di multievent olahraga internasional,” katanya.

Kepuasan Tri di Porprov Jabar juga lahir lantaran Kota Bekasi sukses menjadi juara umum pada ajang pertandingan sepak bola. Dimana sepak bola sendiri merupakan olahraga masyrakat.

“Tidak menjadi masalah ketika kita tidak menjadi juara umum Porprov. Tetapi kota sukses menjadi juara umum sepak bola, dimana sepak bola 70 persen adalah olahraga yang digemari masyarakat Indonesia. Ini adalah prestasi luar biasa,” ujarnya.

Disamping itu, Tri juga mngabarkan bahwa Pemerintah Kota Bekasi akan menggelontorkan bonus atlet di anggaran tahun 2023. Saat ini, skema distribusi atlet peperaih medali emas, perak dan perunggu masih dalam tahap pembahasan.

Namun, bonus Rp 200 juta bagi oara atlet peraih medali emas sudah menjadi barang tentu sebagai salat satu support Pemerintah Kota Bekasi terhadap atlet.

“Jadi untuk bonus ada di anggaran APBD 2023. Mekanismenya kalau memang tidak mencukupi, nanti kita ada tahap di APBD perubahan,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Umum KONI Jawa Barat Gianto Hartono mengapresiasi Kota Bekasi yang sukses mendukunh terselenggaranya Porprov Jabar 2022. Ia juga berbicara tentang pembagian daerah tuan rumah Porprov Jabar 2026 mendatang.

“Untuk tuan rumah, secara simbolis kemarin kuta serahkan kepada Kota Bogor. Namun, artinya bukan Kota Bogor saja, ada daerah – daerah lain seperti Kota Bekasi dan Kota Bandung, juga daerah penyanngganya,” kata dia singkat.

  • Bagikan