Polisi menemukan dua boks kontainer berisi jasad wanita di sebuah kontrakan di Kabupaten Bekasi. Polisi menemukan beberapa identitas diduga milik korban.
“Kami melaksanakan olah TKP bersama tim Inafis, kita temukan beberapa identitas yang diduga korban,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers.
Tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya lalu mengundang tim Laboratorium Forensik untuk meminta olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang. Diduga, jasad korban sudah cukup lama tersimpan di dalam kontainer plastik tersebut.
“Jenazah ini yang diduga sudah cukup lama ada di kos-kosan tersebut,” ucapnya.
Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan autopsi yang dilakukan Biddokkes Polda Metro Jaya dan tim kedokteran forensik RS Bhayangkara Polri Kramat Jati. Polisi juga akan melakukan tes DNA untuk mengetahui identitas korban.
“Kita mengundang laboratorium forensik dan juga mendapatkan bantuan dari kedokteran forensik untuk menentukan DNA apakah benar jenazah yang ada di dua kontainer ini cocok dengan identitas yang ada di TKP, (identitas yang ditemukan) seorang wanita,” ujar dia.
Hengki mengatakan pihaknya akan menerapkan metode scientific crime investigation sehingga kasus diungkap berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pihak kepolisian belum menjelaskan detail jumlah potongan badan yang ditemukan di dalam 2 kontainer tersebut. Namun, dijelaskan, korban diduga dipotong menggunakan gergaji listrik.
“Ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar dari kedokteran forensik awal kemarin kita lihat memang bentukannya bergerigi. Informasinya hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik,” jelasnya.
