Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim mengembalikan formulir bakal calon (bacalon) Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Rabu (15/2/2023).
ARH sebutan bekennya mengaku kalau ia mempunyai niat yang baik bagi olahraga di Kota Bekasi.
“Pengembalian formulir tadi saya antarkan pukul 16.59 WIB. Saya datang mempunyai nawaitu yang baik,” kata ARH kepada wartawan di Kantor KONI Kota Bekasi.
Disamping itu, soal ARH berharap agar kompetisi pencalonan Ketum KONI Kota Bekasi berjalan baik dan terbuka.
“Saya juga menginginkan pelaksaan Musorkot agar fair, tidak ada intervensi atau menakut – nakuti para Cabor (cabang olahraga),” ujarnya menyinggung Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
ARH mengaku kalau dirinya banyak mendengar jika kepala daerah yang ikut dalam konstetasi pemilihan Ketum KONI Kota Bekasi menyalahgunakan jabatannya melalui organisasi perangkat daerah (OPD).
“Saya dengan ada intervensi dan sampai menakut-nakuti Cabor, itu banyak beredar. Jadi kita semua yang mendaftar itu punya nawaitu yang baik, jangan di rusak dengan ambisi yang kurang baik,” ujar ARH.
Diketahui, ARH sendiri merupakan kader PDI Perjuangan Kota Bekasi, setali dengan itu, Tri Adhianto merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi.
ARH menegaskan bahwa majunya ia sebagai Bacalon Ketum KONI Kota Bekasi sendiri tidak berhubungan dengan partainya.
“Artinya memang saya tidak melawan karena konteksnya ini adalah KONI. Bukan partai. Jadi jangan dianggap perlawanan, karena ini adalah kompetisi real,” kata dia.
Arif juga mengabarkan bahwa dirinya telah mendapatkan 10 suara dukungan Cabor. Hal itu sesuai syarat yang diperuntukan oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan Bacalon KONI Kota Bekasi.
“Saya sudah ada 10 suara dukungan cabor, kekurangan saya hanya pada foto copy KTP dan Kartu Keluarga,” imbuh ARH.