Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyampaikan bahwa di wilayahnya masih terdapat sejumlah Sekolah Menengah Pratama (SMP) Negeri yang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) nya bersama di gedung milik Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Deded Kusmayadi mengatakan ada beberapa SMPN yang lokasinua belum memiliki bangunan fisik. Artinya, sampai saat ini baru tersedia lahannya.
“Seperti SMPN 56 Kota Bekasi yang saat ini masih berbarengan dengan SDN Durenjaya I, SMPN 52 berada di lokasi merger SD Kranji 10, SMPN 55 berada di SDN Margamulya III dan beberapa SMP negeri lainnya,” kata dia, Senin (17/4/2023).
Deded melanjutkan, lahan – lahan yang dimiliki oleh SMPN belum dilakukan pembangunan fisik bangunan karena beberapa faktor. Salah satunya yakni masih kurang idealnya luas lahan tersebut.
“Di beberapa SMP negeri bahkan lahannya sudah ada, namun belum mencukupi,” ungkapnya.
Meski begitu, menurut Deded secara bertahap kedepan pembangunan untuk SMPN bisa dikerjakan. Hal ini menyesuaikan dengan kemampuan keuangan pada APBD Kota Bekasi.
“Yang pasti bertahap penyediaan bangunan fisiknya, sampai nantinya semuanya terpenuhi, karena tidak mungkin semuanya bisa tersedia secara serempak dalam satu tahun mata anggaran,” tandasnya.
