Langgar Prokes dan Jam Operasional, Omma Restaurant di Bekasi Disegel Satgas Covid-19 BNPB

  • Bagikan
Satgas Covid-19 sidak di Kafe Omma Restaurant
Satgas Covid-19 sidak di Kafe Omma Restaurant

Kafe Omma Restaurant di Jalan Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi disegel Satgas Penanganan Covid-19 BNPB, Sabtu (5/6/2021) malam.

Anggota Satgas COVID-19 BNPB Alghozi Ramadhan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Omma Restaurant.

Petugas menemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan berupa kerumunan dan pelanggaran jam operasional.

“Ada laporan dari masyarakat bahwa di kafe ini (Omma) ada kerumunan yang tidak terkontrol, artinya sebelum hari kejadian,” kata Alghozi, Minggu (6/6/2021).

Laporan yang beredar, Omma Restaurant mengadakan live DJ dengan jumlah pengunjung diatas pembatasan.

Masyarakat setempat khawatir di wilayahnya menjadi klaster baru Covid-19.

Alghozi menegaskan, sidak terhadap Omma Restaurant menjadi pelajaran agar tidak menjadi klaster Covid-19 baru, terutama dari golongan anak muda.

Ia juga menekankan jika sidak tak hanya spesifik menyasar Omma Restaurant saja, melainkan juga di tempat-tempat lain.

“Saya pribadi menindak lanjuti itu agar menjadi contoh yang lain, bukan buat di sini saja. Saya tidak ada atensi apa pun. Saya tidak dikontrol siapa pun. Saya di sini untuk kemanusiaan, terutama untuk Covid-19,” tegasnya.

Alghozi juga mengaku kecewa saat melakukan sidak di kafe tersebut lantaran kondisi di dalam penerapan prokes teramat lenggang.

Di sana, yang bukan satu keluarga duduk satu meja dengan bebas tanpa memperhatikan prokes.

Alghozi pun enggan menyalahkan pengelola kafe terkait dengan pelanggaran dugaan prokes tersebut.

Namun, yang lebih disayangkan adalah perilaku masyarakat yang dirasa abai terkait dengan masalah pandemi Covid-19 yang belum terkendali ini.

“Saya tidak menyalahkan kafenya, saya lebih menyalahkan masyarakatnya yang masih mau berkunjung, di atas pukul 24.00 WIB,” jelasnya.

Ia kembali menekankan, sidak ke Omma Restaurant berdasarkan kemanusiaan.

“Saya hanya menjalankan misi kemanusiaan,” imbuhnya.

Asisten Manajer Omma Restaurant Yulianus Makka mengatakan, sedikit memberi waktu tambahan karena pengunjung belum menghabiskan minuman yang telah dipesan.

Dia mengklaim telah meneruskan informasi kepada pengunjung.

“Cuman mereka tadi bilang tanggung karena masih ada sedikit minuman, jadi kita kasih sedikit saja,” ujarnya.

Ketika disinggung bahwa pengelola memberikan suatu kelonggaran, menurut dia, waktu satu jam yang diberikan hanyalah sebentar.

“Kita engga menyalahi aturan, engga ngelawan aturan, tapi memang kita ngikutin itu hanya sementara waktu, sedikit saja waktu,” kelitnya.

(MYA)

  • Bagikan