Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Alimudin kembali menyinggung wacana pembukaan terminal baru di wilayah Jatiasih yang sempat mencuat tahun 2015 silam.
Hal itu diungkapnya sebagai respon atas kondisi Terminal Induk Kota Bekasi yang sudah terlampau padat.
“Pertama terkait dengan luasan, ini luasnya tidak mencukupi. Kedua terkait dengan kenyamanan baik sebagai penumpang dan pengantar. Ketiga penataan area di sana tidak kondusif karena kondisinya sudah tidak sesuai standar,” ujar Alimudin, Kamis (24/8/2023).
Terminal Bekasi di Bekasi Timur diketahui memiliki luas 1,3 hektar, dan dinilai kurang layak untuk menjadi terminal tipe A.
Sehingga sejak 2015, Pemkot Bekasi berencana merelokasi terminal tersebut ke wilayah Jatiasih dengan luas sekitar 3,5 hektar.
Politisi PKS ini mengungkapkan, dirinya pernah membahas dan mengusulkan relokasi Terminal Bekasi. Bahkan pada tahun 2021 sudah dibuatkan Detail Engineering Design (DED).
Proses serah terima pengadaan lahan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) milik swasta terhadap Pemkot Bekasi untuk lokasi baru terminal induk pun sudah dilakukan.
“Informasinya tahun 2021, proses feasibility study (FS) telah rampung, dan DED juga sudah dibuat. Bahkan sudah ada persetujuan dan hasil uji kelayakan yang dilakukan Pemerintah Pusat sudah dikeluarkan. Nanti kami akan telusuri sejauh mana proses rencana pembangunan itu,” pungkasnya.
(Advertorial)