Jasad seorang wanita berinisial EYP (25) ditemukan tewas di dalam kamar kontrakannya di Kampung Kamurang, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Senin (12/2/2024) pagi.
Istri dari ketua RT di kampung tersebut, Ayu mengatakan, awalnya ia mendapatkan kabar dari kepolisian setempat jika ada jasad korban ditemukan dalam kontrakan.
“Ada laporan dari polisi desa, datang kesini, kan aku memang RT nih, dia bilang dia ada laporan dari Polsek Cempaka putih, ada pelaku mencekik pacarnya di dalam kontrakan,” ucap Ayu, Senin (12/2/2024).
Bimaspol setempat yang menerima kabar tersebut, kemudian memberikan alamat melalui keterangan GPS (Global Positioning System).
Setelah dicari tahu, alamatnya menunjukan di salah satu kontrakan yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya.
Ayu menyebut korban tinggal di kontrakan milik bibinya. Bimaspol juga memberikan foto KTP milik terduga pelaku yang menempati kontrakan bersama kekasihnya itu.
“Nah dari KTP si pelaku, pas di kasih lihat bener dia yang ngontrak disini, pas dibuka pintu kontrakan bener didalam kamar, mayat,” ungkapnya.
Kemudian ketua RT dan Bimaspol memeriksa kontrakan, dan benar melihat jasad korban terbaring dikamar tidurnya.
“Posisi korban di atas kasur, badan lurus tangannya sudah sedakep gitu, kayaknya udah dirapikan sama si pelaku, gak ada bercak-bercak darah gak ada,” terangnya.
Informasi yang ia dapat, terduga pelaku sudah menyerahkan diri ke pihak berwajib.
Sedangkan, jasad korban pagi ini telah dibawa oleh unit identifikasi Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Udah diperiksa ada tim forensik, pakai ambulan mungkin jasadnya dibawa ke rumah sakit,” katanya.
=========
Jelang pencoblosan Pemilu tanggal 14 Februari 2024, Polres Metro Bekasi Kota telah siapkan 1.253 Personil gabungan.
Jumlah personil itu meliputi 776 personil Polres Metro Bekasi Kota dan 477 personil Bantuan Kerja Operasional (BKO) dari Polda Metro Jaya untuk disebar di 7.078 TPS yang ada di Kota Bekasi.
Menurut Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani, dari 7.078 TPS yang ada di Kota Bekasi, setidaknya ada 47 TPS yang dikategorikan rawan, diantaranya rawan banjir pada saat musim penghujan.
Dari 47 rawan itu bukan hanya rawan karena banjir saja, tapi ada beberapa misalkan disitu ada di TPS pendukung partai tertentu, misalkan dari larang belakang sejarah 2019 disitu ada permasalahan itu juga kita kategorikan rawan.
“Dan untuk kategori rawan itu ada pendekatan, ada penempatan personil lebih banyak dibanding TPS yang kurang rawan tadi,” pungkas Kombespol Dani Hamdani, Senin (12/02/24)
Diketahui bahwa Operasi Kepolisian Mantab Brata Jaya berjalan sejak Oktober sampai dengan Oktober 2024 selama 222 hari jadi selama itu masih berlangsung.
Kapolres juga mengatakan bahwa pada masa OPS Mantap Brata Jaya itu, selesai masa kampanye tahapan, kemudian tanggal 14 Februari nanti pemungutan suara itu anggota kepolisian tetap diberikan pemahaman bagaimana S.O.P.
“Pada saat misalkan ada kendala di tps, ada permasalahan, dalam hal ini kan TNI – polri tidak boleh langsung masuk, yang di dalam hal ini kan petugas kpps dan linmas. Mereka minta misalkan ada permasalahan baru ke kita maka kita akan datang,” katanya.
Selain itu, tim kesehatan dari Dokkes Polres Metro Bekasi Kota juga telah disiapkan dan sudah berjalan selama operasi ini. Bukan hanya bekal namun langsung turunkan obatnya, vitamin.
“Petugas kesehatannya nanti kita ada dokumentasi bagaimana petugas media ini melakukan pengecekan kesehatan. Kalau polres ada dokkes satu unit sekitar 5 sampai 10 orang. Kita rutin,” tukasnya.