Jabatan Pj Bupati Kosong Mei 2024, DPRD Kabupaten Bekasi Kalah Cepat Beri Usulan ke Mendagri

Jabatan strategis kepala daerah Kabupaten Bekasi akan berakhir pada bulan Mei 2024 mendatang. Hal ini sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3/1488/SJ tanggal 25 Maret 2024.

Kemendagri dalam suratnya meminta daerah dalam hal ini Gubernur Jawa Barat yang kini dalam pimpinan Bey Triadi Machmudin sebagai Penjabat Gubernur, dan melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mengusulkan nama – nama bakal calon Penjabat Bupati Bekasi.

Pengisi jabatan Penjabat Bupati Bekasi dianggap penting untuk menjalankan roda pemerintahan. Terlebih, pada November 2024 mendatang, Kabupaten Bekasi bakal menjalani Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Jabatan Pj Bupati Bekasi dan Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi sudah barang tentu menjadi sorotan banyak elemen, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun partai politik.

Partai politik melalui keterwakilannya di DPRD Kabupaten Bekasi bahkan sudah berkongsi. Masing – masing fraksi, mempunyai keinginan mengusulkan nama untuk mengisi kekosongan kursi Pj Bupati Bekasi yang tinggal satu bulan.

Menariknya, legislator yang mempunyai kuasa justru kalah cepat dalam mengusulkan nama bakal calon Pj Bupati Bekasi kepada Kemendagri.

DPRD Kabupaten Bekasi baru mengusulkan tiga nama untuk dipertimbangkan oleh Kemendagri terhitung sejak, Senin (1/4/2024) kemarin bernomor : HM 04.01/603-DPRD/2024.

Tiga nama itu diantaranya ialah Dani Ramdan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dedy Supriadi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, dan Laksamana Pertama TNI, Moh Ikhwan Syahtaria sebagai Wakil Dekan Keuangan dan Umum pada Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertanahan.

Hanya saja, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin lebih dulu mengusulkan tiga nama calon Pj Bupati Bekasi kepada Kemendagri, Bey mengirimkan usulan itu per-28 Maret 2024 dengan nomor : 2569/OD.03.02/PEMOTDA.

Tiga nama calon Pj Bupati Bekasi yang diusulkan diantaranya ialah, Dani Ramdan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Asep Sukmana sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Barat, dan Teppy Wawan Dharmawan sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat.

Asep Sukmana Calon Kuat Pj Bupati Bekasi dan Rumor Dani Ramdan Bakal Dipinang Partai Politik

Teka – teki siapa calon Pj Bupati Bekasi memang masih menjadi misteri. Namun, rumor yang beredar, Kepala Dispora Jawa Barat Asep Sukmana dirumorkan menjadi calon kuat yang akan mengisi kekosongan kursi Pj Bupati Bekasi.

Informasi yang diperoleh gobekasi.id, hubungan Asep Sukmana dengan Pj Gubernur Jabar cukup hangat. Bahkan, Dani Ramdan sendiri telah sesumbar merekomendasikan nama Asep Sukmana kepada Bey Machmudin menggantikannya sebagai Pj Bupati Bekasi.

Kekinian, Dani Ramdan diisukan banyak dilirik partai politik. Salah satu rumor yang beredar, Partai Keadlilan Sejahtera (PKS) yang ‘ngotot’ bakal meminang pria kelahiran 1 Desember 1969 itu.

Bahkan dirumorkan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu secara langsung telah melakukan pertemuan dengan Dani Ramdan. Eks Wakil Wali Kota Bekasi itu dikabarkan telah menjumpai Dani Ramdan sebanyak tiga kali.

Banyak Dukungan Dani Ramdan Maju di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi

Beberapa bulan terkahir, Aparatur Sipil Negara (ASN) itu juga mendapat dukungan dari para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menjadi Bupati Bekasi secara definitif.

Dani dianggap mampu menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Bakasi secara kondusif pasca Bupati Marzuki yang habis massa jabatannya beberapa waktu silam.

Kepiawain Dani menjalankan roda pemerintahan dan komunikatif dengan legislator menjadi acuan PKS untuk meminangnya di Pilkada 2024. Terlebih, Kabupaten Bekasi kini krisis tokoh pasca Neneng Hasanah Yasin menjadi tersangka korupsi dalam mega proyek pembangunan Meikarta, serta eks Bupati Bekasi Sa’duddin dan Eka Supria Atmadja meninggal dunia.

Kans besar Dani Ramdan memenangkan Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi cukup besar. Apalagi, Dani juga telah mempunyai hubungan emosional yang baik dengan para ASN, tokoh masyarakat dan agama, serta legislatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *