Bekasi  

Bayang – bayang Gangguan Server Proses PPDB Kabupaten Bekasi

Ilustrasi antisipasi gangguan server PPDB
Ilustrasi antisipasi gangguan server PPDB

Gangguan server menjadi biang kerok proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Kabupaten Bekasi. Secara real team, pemantauan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik terus dilakukan.

“Artinya pendaftar masih tetap terlayani,” kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Bahrul Ulum, Jumat (14/6/2024).

Ia menjelaskan, PPDB pendaftaran jalur Zonasi dibuka pada 12-14 Juni 2024.

Tahun ini, calon siswa baru SMP melakukan pendaftaran melalui aplikasi Bebunge 2.0. Gangguan server terjadi pada hari pertama karena banyaknya calon siswa yang mendaftar secara bersamaan.

Kekinian, pihaknya mengambil tindakan ketika gangguan server terjadi sehingga pendaftar tetap bisa terlayani dengan baik.

“Meskipun sempat ada kendala, tetapi alhamdulillah masih banyak yang bisa masuk (terlayani),” kata Bahrul.

Gangguan server hampir kembali terjadi pada hari kedua pendaftaran karena jumlah pendaftar lebih banyak dibandingkan hari pertama.

Pada hari pertama, tercatat 15.420 calon siswa baru, sedangkan pada hari kedua tercatat sekitar 26 ribu calon siswa baru. Namun, berkat pemantauan yang dilakukan, gangguan server dapat dihindari.

“Kami harus memantau secara intens ketika di jam kerjanya. Hari kedua ini hampir saja gangguan. Namun karena kita pantau, alhamdulillah berjalan dengan baik,” ucapnya.

PPDB memang dibayangi gangguan server, sehingga evaluasi dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik demi kelancaran PPDB.

Tahap pendaftaran masih akan dibuka hingga Juli 2024.

Setelah jalur Zonasi, akan dibuka juga jalur Afirmasi pada 19-20 Juni 2024, jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali pada 24-25 Juni 2024, jalur Prestasi pada 28-29 Juni 2024, dan jalur Penyaluran Sisa Kuota pada 5-6 Juli 2024.

“Tentu ini menjadi evaluasi, tetapi insyaallah besok akan lebih baik,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu orang tua murid, Solahudin (38), mengaku sempat kesulitan mengakses aplikasi saat pendaftaran PPDB. Dia khawatir tidak dapat mendaftarkan anaknya masuk sekolah menengah pertama negeri di Kabupaten Bekasi.

“Pas coba masuk ternyata down, saya coba beberapa kali tetap tidak bisa masuk. Khawatirnya kuota sudah penuh jadi tidak bisa mendaftar lagi. Untungnya barusan (kemarin) saya coba bisa, sudah lancar lagi,” kata warga Kecamatan Serangbaru ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *