Mobil kijang yang di modifikasi dengan suara klakson telolet sempat di tegur oleh TNI/Polri untuk tidak beroperasi karena dianggap membahayakan.
Sebab, puluhan anak – anak kerap berkeliaran di jalanan Perumahan Narogong Indah, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, sehingga membahayakan dan menggangu pengguna lalu lintas lain.
Lurah Pengasinan, Wardi mengatakan ada beberapa mobil yang dimodifikasi untuk mengambil keuntungan dari anak – anak. Pengemudi mobil itu kerap berkumpul di Kawasan Gedung Serbaguna, Rawalumbu.
“Pengemudi yang satu tidak muncul, yang lain muncul,” kata Wardi.
Tindakan itu dilakukan karena membahayakan, sebab banyak anak-anak berkerumun, bahkan tidak sedikit turun ke jalan mengikuti suara telolet.
Ada yang naik sepeda, berlari hingga menumpang sepeda listrik.
Hal yang telah diantisipasi oleh tiga pilar Kecamatan Rawalumbu itu pun kejadian. Satu anak berinisial ARP (9) menjadi korban tabrak lari hingga kakinya patah.
Untuk keselamatan dan kenyamanan warga, Wardi secara intens akan melakukan monitoring di lokasi yang berpotensi dilakukan kegiatan tersebut.
“Kejadian ini sempat diantisipasi oleh kami dengan melakukan peneguran kepada pengemudi mobil telolet yang lainnya. Sempat mereda, tapi beberapa hari belakangan ini kembali marak di sekitar Perumahan Taman Narogong Indah,” katanya.