Partisipasi masyarakat Kota Bekasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tercatat sangat rendah, yakni hanya mencapai 55,05 persen.
Angka ini menjadikan Kota Bekasi sebagai daerah dengan tingkat partisipasi terendah di antara 26 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada serentak 2024 di Kota Bekasi mencapai 1.828.740 jiwa.
Dengan tingkat partisipasi yang hanya 55,05 persen, diperkirakan hanya sekitar 1.000.636 warga yang menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara, 27 November 2024.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, menanggapi rendahnya angka partisipasi tersebut.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya karena penurunan partisipasi yang signifikan dibandingkan dengan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) yang berlangsung pada Februari 2024, dengan tingkat partisipasi hampir mencapai 81 persen.
“Ini yang harus kita evaluasi, analisis yang mendalam, karena terjadi penurunan yang begitu drastis dari Pilpres dan Pileg,” ujar Gani dalam sebuah kesempatan, belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa meskipun pemerintah kota dan penyelenggara Pemilu telah berupaya mengingatkan masyarakat melalui berbagai kegiatan di wilayah, hasilnya tetap mengecewakan.
Selain rendahnya partisipasi, fenomena surat suara tidak sah juga menjadi perhatian utama.
Penurunan partisipasi dalam Pilkada 2024 ini menimbulkan kekhawatiran bahwa banyak warga yang tidak memanfaatkan hak pilih mereka dengan baik.
Pemerintah Kota Bekasi bersama penyelenggara Pemilu diharapkan dapat melakukan evaluasi dan upaya lebih intensif untuk meningkatkan partisipasi pemilih di masa yang akan datang.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
