Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi telah mengajukan permintaan sebanyak 34 ribu buku nikah untuk persediaan tahun 2025.
Permintaan ini diajukan sesuai instruksi dari Kementerian Agama Pusat guna memastikan ketersediaan dokumen pernikahan bagi masyarakat.
Kepala Urusan Agama dan Pembinaan Syariah Kemenag Kota Bekasi, Ahmad Zainal Muttaqin, menyampaikan bahwa pengajuan tersebut telah dilakukan dan pihaknya kini menunggu proses distribusi dari pemerintah pusat.
“Pengajuan tahun ini sudah kami lakukan dan saat ini kami masih menunggu distribusi buku nikah terbaru,” ujarnya.
Stok Buku Nikah 2024 Masih Mencukupi
Sambil menunggu distribusi buku nikah 2025, Kemenag Kota Bekasi masih menggunakan stok tahun 2024 yang berjumlah 16.300 eksemplar.
Ahmad memastikan bahwa jumlah tersebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga buku nikah baru didistribusikan.
“Untuk sementara, kami masih memakai stok tahun 2024 hingga buku nikah baru tersedia. Namun, ketersediaan saat ini masih mencukupi,” jelasnya.
Sejak Oktober 2024, seluruh buku nikah yang diterbitkan memiliki warna hijau, baik untuk pengantin laki-laki maupun perempuan, menggantikan desain sebelumnya yang membedakan warna berdasarkan gender.
“Buku nikah yang berlaku sekarang semuanya berwarna hijau,” tambahnya.
Jumlah Penghulu dan Pelayanan Pernikahan
Saat ini, Kota Bekasi memiliki 35 penghulu yang bertugas menikahkan pasangan. Setiap penghulu dapat menikahkan hingga 12 pasangan per hari, dan hingga kini belum ada rencana penambahan jumlah penghulu di Kota Bekasi.
“Belum ada penambahan penghulu tahun ini. Kami akan memaksimalkan yang ada, di mana satu penghulu bisa menikahkan hingga 12 pasangan per hari,” pungkasnya.
Dengan ketersediaan stok yang mencukupi serta persiapan distribusi buku nikah 2025, Kemenag Kota Bekasi memastikan pelayanan pernikahan bagi masyarakat tetap berjalan lancar.