Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan sampah selama bulan Ramadan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yudianto, Jumat (21/2/2025).
Yudianto menjelaskan bahwa lonjakan sampah selama Ramadan berpotensi terjadi karena meningkatnya aktivitas perdagangan, terutama penjualan takjil dan makanan berbuka puasa.
“Kami akan mengeluarkan surat edaran tentang pengurangan sampah dan mengoptimalkan peran petugas kebersihan di Kota Bekasi,” kata Yudianto.
Beberapa langkah yang akan dilakukan Pemkot Bekasi antara lain mengeluarkan Surat Edaran tentang pengurangan sampah dan pengelolaan limbah bagi pedagang dan masyarakat.
kemudian mengoptimalkan Petugas Kebersihan untuk memastikan kebersihan lingkungan selama Ramadan serta mengajak Pedagang dan Masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami berharap para pedagang takjil dan masyarakat bisa ikut menjaga kebersihan. Sampah sisa berjualan harus dikelola dengan baik,” ujar Yudianto.
Setiap harinya, volume sampah di Kota Bekasi mencapai 1.800 ton yang dibuang ke TPA Sumurbatu. Yudianto memprediksi volume sampah akan meningkat selama Ramadan.
“Bisa jadi jumlah sampah yang masuk ke TPA Sumurbatu akan bertambah selama Ramadan,” tambahnya.
Pemkot Bekasi berharap kolaborasi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan selama Ramadan. Langkah ini diharapkan dapat mencegah penumpukan sampah dan menjaga kenyamanan warga.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
