Tiga Pabrik Besar di Bekasi Tutup Tahun Ini, Dewan Tekankan Langkah Preventif Pemerintah

Kawasan Industri Bekasi, Foto: Knic.co.id
Kawasan Industri Bekasi, Foto: Knic.co.id

Tiga pabrik besar di Kabupaten Bekasi, yaitu PT Yamaha Music, PT Tokai Kagu Indonesia, dan PT Sanken Indonesia, dikabarkan akan menghentikan operasionalnya pada tahun 2025.

Keputusan ini berpotensi menyebabkan sekitar 1.000 karyawan dari ketiga perusahaan tersebut terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Boby Agus Ramdan, menekankan pentingnya langkah preventif untuk membantu para karyawan yang terdampak.

Ia mengusulkan agar pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan, salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi para karyawan.

“Perlu ada langkah preventif supaya karyawan yang diputus kontrak bisa terbantu. Salah satunya dengan membuat pelatihan kewirausahaan,” ujar Boby, Rabu (26/2/2025).

Boby mengkhawatirkan bahwa uang pesangon yang diberikan perusahaan kepada karyawan akan cepat habis jika tidak ada upaya untuk membekali mereka dengan keterampilan baru.

“Kalau tidak dilatih untuk berwirausaha, ya uang pesangonnya pasti cepat habis,” tegasnya.

Untuk menangani masalah ini, Boby menyatakan bahwa DPRD Kabupaten Bekasi akan segera memanggil perwakilan dari perusahaan dan Dinas Tenaga Kerja untuk duduk bersama mencari solusi.

“Nanti kita akan panggil untuk duduk bersama antara dinas tenaga kerja dengan perusahaan. Para karyawan jangan dibiarkan begitu saja setelah diputus kontrak. Mereka perlu diberikan pelatihan, teknisnya nanti disnaker yang menentukan,” jelasnya.

Menurut Boby, pelatihan kewirausahaan dapat menjadi modal berharga bagi para karyawan untuk memulai usaha mandiri.

“Setelah dilatih, mereka punya modal, punya skill buat jadi pegangan untuk bisa melanjutkan penghidupan,” tandasnya.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Penutupan tiga pabrik besar ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal, terutama bagi para karyawan dan keluarganya.

Selain itu, hal ini juga berpotensi meningkatkan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah dan pihak terkait.

Masyarakat dan para pekerja berharap agar pemerintah daerah dan perusahaan dapat bekerja sama untuk memberikan solusi terbaik, termasuk memberikan pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, atau penyaluran ke perusahaan lain yang masih membutuhkan tenaga kerja.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *