Banjir 4 Maret 2025 Jadi yang Terparah Setelah Tahun 2020 di Bekasi

Pasangan Lansia menerjang banjir di Kompleks Keuangan, Jalan Guntur 7, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025). Foto: Gobekasi.id
Pasangan Lansia menerjang banjir di Kompleks Keuangan, Jalan Guntur 7, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025). Foto: Gobekasi.id

Banjir yang melanda Kota dan Kabupaten Bekasi pada Selasa (4/3/2025) disebut-sebut sebagai yang terparah dalam siklus lima tahunan, bahkan melebihi banjir besar yang terjadi pada tahun 2020.

Warga di berbagai wilayah melaporkan ketinggian air yang mencapai pinggang orang dewasa, dengan dampak yang lebih luas dibandingkan kejadian serupa sebelumnya.

Banjir Terparah dalam Siklus Lima Tahun

Arif (31), warga Kampung 200, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, mengungkapkan bahwa banjir kali ini jauh lebih parah dibandingkan tahun 2020.

“Banjir sekarang ini tinggi, sampai sepinggang orang dewasa. Tahun 2020 hanya sekitar 30-50 sentimeter,” kata Arif kepada gobekasi.id pada Selasa (4/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa banjir mulai menggenangi permukimannya pada pagi hari, pasca hujan lebat yang mengguyur sejak Senin (3/3/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

“Jadi hujan lebat, Kali Bekasi naik, dan ada kiriman air dari Bogor,” ujarnya.

Arif meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna menanggulangi banjir.

“Supaya apa yang disebut dengan banjir lima tahunan itu tidak terjadi, perlu ada gebrakan dari pemerintah,” tegasnya.

Dampak Banjir di Pondok Indah Babelan

Banjir kali ini juga melanda wilayah yang biasanya aman dari genangan air, seperti Pondok Indah Babelan, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Darta (44), warga setempat, mengungkapkan bahwa wilayahnya tidak pernah terdampak banjir sebelumnya, meski berdekatan dengan Kali Bekasi.

“Tapi sekarang terdampak ke wilayah kami, sudah ada beberapa RT di wilayah RW 008 ini yang rumahnya terendam,” kata Darta.

Ia menjelaskan bahwa air yang merendam rumah warga berasal dari luapan Kali Bekasi.

“Kondisi ini karena di laut juga sedang pasang, Kali Bekasi kiriman dari Bogor, dan curah hujan yang cukup lama tadi malam. Jadi semuanya bersatu,” ungkapnya.

Faktor Penyebab Banjir

Banjir besar ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain hujan deras yang mengguyur Bekasi dan sekitarnya sejak Senin malam (3/3/2025).

Luapan air dari wilayah hulu Kali Bekasi di Bogor. Juga, kondisi air laut yang sedang pasang menghambat aliran air dari sungai ke laut.

Permintaan Warga kepada Pemerintah

Warga Bekasi meminta pemerintah untuk mengambil langkah konkret guna mencegah banjir serupa di masa depan.

Beberapa langkah yang diharapkan seperti menormalisasi Kali Bekasi hingga pembuatan tanggul. Koordinasi antar pemerintah daerah dan pusat, peningkatan sistem drainase.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *