Mencari Lahan Layak untuk Relokasi Warga Rawan Banjir di Bekasi Jadi Tantangan Pemerintah

Status Tanggap Darurat Banjir Kota Bekasi Diperpanjang 7 Hari
Warga di PGP Kota Bekasi usai diterjang banjir setinggi delapan meter. Foto" Dok Gobekasi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama kementerian terkait tengah mengkaji rencana relokasi bagi warga terdampak banjir di sejumlah wilayah di Bekasi.

Rencana ini masih dalam tahap pembahasan dan akan melibatkan diskusi terbuka dengan warga pemilik rumah.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, menjelaskan bahwa keputusan akhir mengenai relokasi belum ditetapkan karena masih memerlukan rapat koordinasi.

“Menko PMK, Menko Infrastruktur, dan Kepala BNPB sedang melaksanakan rapat untuk membahas langkah-langkah penanganan,” ujar Lukmansyah, Kamis (6/3/2025).

Lukmansyah menekankan bahwa relokasi bukan perkara mudah, terutama di wilayah perkotaan seperti Bekasi.

“Mencari lahan yang layak di Kota Bekasi sangat menantang. Selain itu, warga yang sudah merasa nyaman dengan rumahnya belum tentu bersedia pindah,” katanya.

Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan pendekatan komprehensif untuk memastikan warga terdampak bersedia direlokasi tanpa kehilangan sumber penghidupan.

“Tidak mudah mengajak mereka pindah begitu saja. Harus ada kesadaran dari warga bahwa relokasi bisa menjadi solusi yang lebih baik,” tambahnya.

Banjir yang melanda Kota Bekasi sejak Selasa, 4 Maret 2025, telah menyebabkan 22.856 kepala keluarga (KK) terdampak. Banjir ini merendam hampir seluruh wilayah kota, mencakup delapan kecamatan dan lebih dari 26 kelurahan.

Menurut BPBD Kota Bekasi, banjir disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi serta luapan air dari hulu Kali Bekasi di Puncak, Bogor.

BNPB dan pemerintah terkait berkomitmen untuk mencari solusi terbaik guna meminimalisir dampak banjir di masa mendatang, termasuk melalui opsi relokasi yang partisipatif dan berkelanjutan.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *