Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bekasi berencana merelokasi warga yang tinggal di daerah rawan banjir ke rumah susun (rusun).
Rencana ini telah dipersiapkan sejak lama, bahkan sejak Tri menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bekasi.
Tri mengaku telah menginventarisasi kebutuhan rusun di Bekasi sejak lima tahun lalu.
“Saya sudah buatkan catatannya. Tetapi sebetulnya lima tahun yang lalu, saat saya menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, sudah pernah melakukan inventarisasi itu,” kata Tri saat diwawancarai di Kantor BNPB Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (5/3/2025).
Meski demikian, Tri menyadari bahwa rencana relokasi berpotensi mendapat penolakan dari warga. Hal ini disebabkan oleh keterikatan emosional warga terhadap rumah mereka yang memiliki kenangan, cerita, dan sejarah tersendiri.
“Ini yang kadang-kadang menjadi sangat sulit kita untuk bisa move on, pindah ke tempat yang lain,” jelasnya.
Selain itu, lokasi rusun yang tidak strategis juga menjadi pertimbangan warga. Tri meyakini bahwa warga memiliki berbagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk pindah, termasuk aksesibilitas dan kenyamanan lokasi rusun.
Meski menghadapi tantangan, Tri menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menawarkan relokasi ke rusun bagi warga yang sering terdampak banjir.
“Jadi saya kira pemerintah tentu tetap akan menawarkan. Dan saya sudah sampaikan, kita inventarisasi. Kalau memang ada yang siap, kita juga punya skemanya, yaitu dengan mendirikan rumah susun,” tutur Tri.
Banjir yang melanda delapan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi pada Selasa (4/3/2025) telah menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga.
“Dari 12 kecamatan, yang terdampak (banjir) di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh,” kata Tri.
Banjir tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga kantor pemerintahan dan jalan utama.
“Sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa,” ujarnya.
Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk menangani dampak banjir secara menyeluruh, termasuk melalui rencana relokasi warga ke rusun.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di masa depan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Kami akan terus berupaya memastikan bahwa warga terdampak banjir mendapatkan solusi terbaik, termasuk opsi relokasi ke rusun,” pungkas Tri.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.