Tingkat kunjungan mall di Kota Bekasi mengalami penurunan drastis hingga 50% akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada Selasa (4/3/2025) lalu.
Banjir menyebabkan banyak jalan tergenang, kemacetan parah, dan membuat warga yang tidak terdampak memilih untuk tetap di rumah, termasuk menghindari kunjungan ke pusat perbelanjaan.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bekasi, Djaelani, mengungkapkan bahwa semua mall di Kota Bekasi mengalami penurunan pengunjung yang signifikan.
“Kemarin terasa memang, semua mal yang ada di Kota Bekasi turun,” ujarnya dikutip, Selasa (11/3/2025).
Belum ada perhitungan pasti terkait kerugian ekonomi yang ditimbulkan, namun tingkat okupansi pusat perbelanjaan turun drastis, bahkan kurang dari 50%.
“Okupansi mal turun drastis, bahkan kurang dari 50%,” jelas Djaelani.
Fokus Warga pada Pemulihan Pasca-Banjir
Menurut Djaelani, situasi ini diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.
Warga lebih fokus pada pemulihan kondisi rumah mereka setelah banjir, ketimbang berpergian ke mal untuk berbuka puasa bersama atau sekadar berbelanja.
“Misalnya, orang tidak berpikiran untuk berbuka puasa ke mal, atau beli baju untuk Lebaran. Mereka lebih memikirkan bagaimana menyelesaikan masalah rumah mereka setelah banjir. Uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan lain, sekarang dialihkan untuk perbaikan rumah,” paparnya.
Upaya Pemulihan oleh Pusat Perbelanjaan
Saat ini, pusat perbelanjaan yang terdampak banjir sedang berupaya melakukan pemulihan.
Target utama mereka adalah memanfaatkan momentum Ramadan dan Hari Raya Idulfitri untuk menarik kembali pengunjung.
“Kami berharap bisa memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran untuk meningkatkan kembali kunjungan ke mal. Namun, ini tentu membutuhkan waktu dan upaya ekstra,” tambah Djaelani.
Banjir tidak hanya menyebabkan kerugian material bagi warga, tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi, termasuk pusat perbelanjaan.
Penurunan kunjungan ke mal ini diperkirakan akan mempengaruhi pendapatan para pedagang dan penyewa toko di mal-mal tersebut.
Djaelani berharap, dengan upaya pemulihan yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak pengelola mal, kondisi ekonomi di Kota Bekasi dapat segera pulih.
“Kami berharap warga bisa kembali beraktivitas normal, termasuk berbelanja dan berkunjung ke mal, setelah kondisi benar-benar pulih,” ujarnya.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, pengelola mal, dan masyarakat, diharapkan Kota Bekasi dapat segera bangkit dari dampak banjir dan memulihkan aktivitas ekonomi, terutama di sektor ritel dan pusat perbelanjaan.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.