PAFI Ingatkan Konsumsi Susu Bisa Ganggu Efektivitas Obat Tertentu

Ilustrasi minum susu
Ilustrasi minum susu

Susu dikenal sebagai minuman bergizi yang baik untuk melengkapi asupan harian. Namun, di balik manfaatnya, ada catatan penting bagi masyarakat yang sedang menjalani terapi obat, khususnya antibiotik.

Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Induk Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, S.Farm, mengungkapkan bahwa kandungan kalsium dalam susu dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat dan memengaruhi efektivitasnya.

“Susu mengandung kalsium yang dapat berikatan dengan antibiotik jenis tetrasiklin dan fluoroquinolon. Interaksi ini dapat menghambat penyerapan obat dalam saluran pencernaan,” jelas Mozes, dikutip dari situs resmi https://pafilangsakota.org.

Mozes menambahkan bahwa ketika senyawa aktif dalam obat membentuk kompleks dengan ion kalsium, efektivitas obat menurun, sehingga penyembuhan bisa menjadi lebih lama.

“Ini bukan berarti susu tidak baik, tetapi waktu konsumsinya harus diatur, terutama saat sedang minum obat. Umumnya disarankan memberi jeda sekitar dua jam sebelum atau sesudah minum susu,” ujarnya.

Selain interaksi dengan susu, Mozes juga mengingatkan bahwa ada banyak interaksi lain antara makanan dan obat yang bisa memengaruhi efektivitas terapi.

“Penting bagi masyarakat untuk tidak ragu bertanya kepada apoteker. Edukasi terkait konsumsi obat yang benar akan membantu proses penyembuhan berjalan lebih optimal dan aman,” imbaunya.

Dengan memahami interaksi antara makanan dan obat, masyarakat dapat lebih bijak dalam menjalani pengobatan serta menjaga efektivitas terapi yang dijalani.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program edukatif dan kegiatan PAFI Kota Palangka Raya, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi: https://pafilangsakota.org

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *