Bekasi  

Viral, Wali Kota Bekasi Sebut Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sebagai “Raja” di Rapat SKPD

Kota Bekasi - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Kota Bekasi — Sebuah video yang menampilkan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai “raja” viral di media sosial.

Video tersebut diunggah akun TikTok @yudztrdn dan memperlihatkan momen saat Tri berbicara di hadapan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam sebuah rapat.

Dalam cuplikan itu, Tri awalnya menyinggung soal agenda rapat yang membahas program corporate social responsibility (CSR), termasuk rencana peninggian jembatan.

Ia menyayangkan sejumlah SKPD yang tidak sepenuhnya menyetujui program yang telah diajukan oleh pihak luar.

“Semua rapat, SKPD, setuju untuk tidak setuju. Padahal orang ngasih CSR. Peninggian jembatan kan, yaudah kita lihat dulu hasilnya,” ujar Tri dalam video tersebut.

Tri kemudian mengungkapkan bahwa dirinya rutin melaporkan perkembangan pemerintahan kepada Gubernur Dedi Mulyadi, dan menyebut sosok gubernur sebagai “raja” di hadapan para pejabat Pemkot Bekasi.

“Pagi tadi saya lapor ke ‘Raja’. Saya juga lapor ke Pak Wakil (Abdul Harris Bobihoe) ya. Apa pun yang saya lakukan insya Allah juga akan saya laporkan ke Pak Wakil,” ucap Tri.

Ia menambahkan bahwa Gubernur Dedi Mulyadi responsif terhadap laporan-laporannya, bahkan menjawab pesan yang dikirimkan di waktu subuh.

“Raja jam berapa itu, saya laporan jam 05.15 WIB, dia sudah jawab saja,” kata Tri, disambut tawa sejumlah peserta rapat.

Tri juga menyebut dirinya melaporkan perkembangan kinerja para lurah di Kota Bekasi kepada Gubernur.

“Saya laporan kinerja teman-teman lurah, jadi jangan khawatir teman-teman lurah yang itu, sudah saya laporkan ke ‘Raja’ juga, Pak KDM,” imbuhnya, merujuk pada nama panggilan Dedi Mulyadi: KDM.

Tri: Panggilan ‘Raja’ adalah Bentuk Hormat

Menanggapi viralnya video tersebut, Wali Kota Tri Adhianto membenarkan penggunaan istilah “raja” sebagai bentuk penghormatan terhadap Gubernur Jawa Barat.

“Ini bentuk penghormatan ke beliau, juga dalam rangka mendekatkan diri. Itu sama seperti saya kepada warga, menganggap ‘bro’, itu bagian dari pendekatan personal,” ujarnya saat ditemui di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (23/6/2025).

Tri menegaskan, penyebutan tersebut tidak mengandung makna hierarkis, melainkan simbol hubungan yang lebih cair antara pimpinan dan kepala daerah.

“Justru ini bentuk interaksi antara pemimpin dan kami di level bawah. Hubungannya sudah seperti teman, sahabat, jadi tidak ada sekat di antara kami,” jelasnya.

Menurutnya, istilah serupa juga lazim digunakan oleh wakilnya, Abdul Harris Bobihoe, serta kepala daerah lain di Jawa Barat saat berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi.

“Pak Wakil juga sama, di tingkat provinsi juga begitu. Saya yakin tidak ada masalah,” pungkas Tri.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *