Meski masih samar, pemilihan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kota Bekasi periode 2022-2026 mendapati sinyal “panas”.
Kondisi ini dialami panitia penjaringan pemilihan saat melaksanakan sosialisasi
Musyawarah Kota (Muskot) IPSI Kota Bekasi.
Undangan sosialisasi pada Sabtu (8/10), yang awalnya berlangsung pukul 15.30 di Gate 7 Stadion Patriot Candrabhaga, terpaksa dipindah ke Cafe Kapos di samping Kantor KONI Kota Bekasi.
“Itu pun setelah ditolak oleh pemilik sebuah rumah makan karena ada intervensi dari pihak tertentu,” beber anggota Binpres IPSI Kota Bekasi Yulia.
Mendapati rentetan kendala ini, Ketua Panitia Muskot, Mardani mengaku sedikit terganggu. Namun, kepada puluhan perguruan yang hadir, pria berambut panjang ini bertekad menuntaskan amanah yang dimandatkan selaku panitia sesuai SK yang dikeluarkan pada 3 Oktober 2022 tersebut.
“Kita bertekad dan berjanji netral menjalankan amanah, salah satunya melakukan sosialisasi Muskot kepada perguruan,” tegasnya.
Terhadap pihak yang berupaya menghambat, pria yang mengenakan atribut serba hitam ini tak ambil pusing mengingat sosialisasi bukan ajang kampanye kandidat melainkan memastikan perguruan memahami tata cara Muskot dari mulai penjaringan hingga pemilihan kelak.
Situasi ini bagi Mardani belum pernah terjadi di era sebelumnya sehingga menjadi bekal bagus bagi IPSI saat melaksanakan Muskot di kemudian hari.
Dari informasi yang diperoleh, selain Rahmat Malik sebagai incumbent, seorang Kepala Dinas di lingkungan Pemkot Bekasi tengah mencoba peruntungan.
Kabar ini mendekati kebenaran karena yang bersangkutan sedang menyusun rancangan jadwal acara dan peraturan tata tertib panitia musyawarah ke-7 IPSI periode 2022-2026.
Dari sini disimpulkan sang kepala dinas tampak serius mencalonkan. Tinggal dilihat apakah yang bersangkutan memenuhi syarat mencalonkan diri.
Sekadar informasi, masa jabatan Ketua IPSI Kota Bekasi, Rahmat Malik telah berakhir pada 15 Mei 2022 dan mendapatkan perpanjangan hingga 15 November 2022.
Respon (1)