Petugas operator Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, disigakan di setiap kecamatan. Operator PPDB Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Sosial (Dinsos), akan melayani warga yang hendak melakukan validasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah menyatakan, pihaknya bekerjasama dengan Disdukcapil dan Dinsos Kota Bekasi, menempatkan sejumlah petugas operator PPDB online dimasing-masing kecamatan. Upaya ini dilakukan untuk membantu validasi data kependukan warga yang akan mendaftar anaknya melalui jalur zonasi atau afirmasi.
Baca Juga: Sempat Landai, Dalam Sehari 18 Warga Kabupaten Bekasi Positif Covid-19
“Saat pra pendaftaran, seluruh data calon siswa melalui tahap validasi dan verifikasi terlebih dahulu sebelum nantinya dimasukkan kedalam sistem database PPDB online,” ujarnya, Jumat (12/6/2020).
Inay mengimbau kepada seluruh orangtua calon peserta didik baru yang akan mendaftarkan anaknya ke jenjang SD dan SMP, dengan cara mengupload persyaratan datanya melalui website resmi http://bekasi.ppdb-siap.com.
Baca Juga: Dana Belanja Tak Terduga Covid-19 Capai Rp 140 Miliar
“Kami mengimbau kepada seluruh orangtua calon peserta didik baru untuk memanfaatkan benar-benar waktu prapendaftaran ppdb online ini. Kalau mau mendaftar dirumah saja melalui website resmi yang telah kami sediakan http://bekasi.ppdb-siap.com” imbuh Inay.
Salah seorang warga mengaku, tidak bisa melakukan registrasi prapendaftaran PPDB online, lantaran NIK, KK tidak terbaca sistem. Karena itu, ia mendatangi kantor kecamatan Pondok Melati setelah mendapat informasi ada petugas operator yang membantu melakukan validasi di kantor kecamatan.
Baca Juga: Asik Istirahat depan Rumah, Pengacara Ditusuk Tetangganya
“NIK, KK saya tidak terbaca saat mendaftar online. Kemudian, saya dapat informasi ada petugas operator untuk validasi data kependudukan di kantor kecamatan. Validasi datanya cepet juga. Sekarang NIK, KK saya sudah dimasukkan ke database,” ungkap warga Pondok Melati yang enggan disebut namanya.
