Bekasi  

Dua Korban Tenggalam di Kalimalang Ditemukan Meninggal Dunia

Tim Sar Gabungan mengevakuasi jasad korban tenggelam kedua di Kalimalang, Minggu (15/11/2020) malam. Foto: Gobekasi.id
Tim Sar Gabungan mengevakuasi jasad korban tenggelam kedua di Kalimalang, Minggu (15/11/2020) malam. Foto: Gobekasi.id

Tim Sar Gabungan berhasil mengevakuasi kedua korban yang tenggelam di Kalimalang Kampung Tegal Danas Kaum, RT 001/005, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Namun, sayangnya kedua korban tenggelam ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa alias meninggal dunia. Kedua korban yaitu, Agung (14) dan Ahmad Ghojali (15).

“Dua korban sudah kami temukan dan kondisinya meninggal dunia,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman, Minggu (15/11/2020) dalam keterangan tertulisnya.

Hendra mengemukakan, mulanya tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad Ahmad Ghojali pada pagi tadi atau sekitar pukul 07.50 WIB. Korban Ghojali ditemukan dalam radius 3 Kilometer dari tempat kejadian.

Teranyar, korban Agung ditemukan dalam radius 4 Kilometer pada pukul 18.20 WIB tadi. Keduanya terseret arus dan tenggelam lantaran tak dapat berenang.

“Keduanya sudah kami bawa ke rumah duka masing-masing, saya mewakili pemerintah mengucapkan turut berbela sungkawa atas kejadian ini, ujar SAR Mission Coordinator (SMC) ini.

Hendra juga mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh personil tim SAR gabungan yang telah secara maksimal hingga kedua korban ditemukan.

Unsur SAR gabungan dalam operasi SAR yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Cikarang Pusat, BRIMOB YON D POLRI, BPBD Kab.Bekasi, Binmas Pol. Cikarang Pusat, Tagana Kab.Bekasi, PMI, KPA Ranting, IEA Bekasi Raya, SAVE Kali Cikarang, Ampibi, KRI rescue, Jejak Pendaki, PSC Kab.Bekasi, Ancala rescue, Gada musa, Scout respone, Destana babelan, Palacba, Relawan porter indonesia, Desa jayamukti, Desa negarmukti, Linhkaran peduli, Hirpala, KPG bekasi, Owl care, Sar MTA, Rumah zakat, Korgad, Mapala petang dan masyarakat setempat.

(FIR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *