Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota menyebutkan peristiwa kebakaran yang menewaskan tiga orang dan dua korban luka bakar tersebut karena dipicu konsleting listrik arus pendek.
Hal itu menyebabkan percikan api langsung menyambar karbit yang berada di dalam drum dan menyebabkan ledakan hebab dirumah tersebut.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Tono (50) awal kejadia dia melihat api di kabel listrik dirumah tersebut sudah membesar.
”Beberapa saat kemudian terdengar suara ledakan dan api membakar seisi rumah,” katanya, Rabu (6/1/2021).
Melihat hal itu, warga berusaha menyiram dengan air dengan alat seadanya dan segera melaporkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran. Tak lama berselang, petugas pemadam
datang sebanyak 3 unit dan api berhasil di padamkan.”Dua korban meninggal di lokasi, satu saat perjalan menuju rumah sakit,” ucapnya.
Adapun korban selamat masih dalam penanganan pihak kepolisian, karena dua korban selamat menderita luka bakar hamper 50 persen dan masih dalam perawatan di Rumah Sakit Permata Mustikajaya.
Saat ini, lokasi kejadian sudah diberikan garis poline dan petugas masih melakukan pengembangan dan meminta keterangan para saksi dilapangan.
Sedangkan korban tewas langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur guna kepentingan penyelidikan.
Diberitakan sebelumnya, Kebakaran terjadi di rumah semi permanen di Jalan Chairul Bariah, RT 1/3, Kampung Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (6/1/2021) siang diduga akibat konsleting listrik arus pendek.
Adapun korban meninggal dunia yakni Farihin (33) merupakan tukang kusen dirumah tersebut, sedang Bilal yang berusia 8 bulan dan Kaila (22) merupakan anak dari pemilik kontrakan.
Sementara korban selamat dan mengalami luka bakar yakni Yata (50) pemilik rumah kontrakan dan istrinya Kama (45).
(APQ)
