Pemerhati Politik, Sosial dan Ekonomi Daerah, Syafrudin mengingatkan agar pelaksanaan Musda V Partai Golkar Kota Bekasi dapat memberikan pelajaran politik kepada masyarakat dengan tidak terjadi konflik dan berpolitik secara dewasa.
“Tunjukkanlah partai ini partai tua walaupun didalamnya muda-muda namun berjiwa matang berpolitik,” kata Syafrudin, Selasa (28/7/2020).
Syafrudin mengakui, kepimimpinan Rahmat Effendi menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi membuahkan hasil. Contohnya ia menjadi Wali Kota Bekasi dua periode. Hal ini tentunya menjadi prestasi tersendiri bagi Partai Golkar di daerah yang heterogen.
“Golkar masih membutuhkan figur Rahmat Effendi. Sebab, pengaruhnya terhadap Kota Bekasi masih kuat, baik di pemerintahan, politik maupun kalangan masyarakat,” kata dia.
Network ke pusat yang dilakukan Rahmat Effendi juga cukup baik selama ini, dan paling penting bagi pusat bahwa daerah patuh terhadap kebijakan partai.
“Saya pikir, jelang musda ini tentu ada suara-suara pembaharuan segala macam, memang ada fluktuatif tapi dalam kesolidan,” kata dia.
“Mungkin strategi ini harus dibaca oleh figur calon ketua DPD yang akan muncul menggantikan Rahmat Effendi, namun ini dalam konteks kedinamisan yang masih patuh. Intinya jangan sampai ada konflik, tunjukan pada publik bahwa Partai Golkar partai tua walau didalamnya muda-muda,” sambungnya.
Syafrudin juga mengingatkan bahwa dalam Musda, tidak semua organisasi sayap partai memiliki hak suara. Karena demikian, ia meminta agar setiap organiasi di dalam sayap Partai Golkar dapat bijak memilih pemimpin partai yang dapat menjadi promoter.
“Terkait dengan musda, tentu dilihat dalam aturan mainnya, apakah organisasi itu dapat gunakan hak suaranya atau tidak, jika memiliki hak suara, sudah tentu wajib digunakan agar tetap terjaga keberlangsungan partai golkar di Kota Bekasi,” tutup eks Komisioner KPU Kota Bekasi ini.
(MYA)
